Mensyukuri Hari Kemarin
Hari Jumat kemarin Aku bangun subuh lebih awal karena tangisan anak keduaku.
Seperti biasa, istriku minta dibuatkan susu botol. Meski sudah dikasih susu ASI beberapa kali malam itu, tapi Shakila, anak keduaku ini masih pengen susu lagi.
Selesai membuatkan susu botol, aku ke kamar mandi mengambli wudhu untuk shalat tahajud. namun ketika aku mau memulai takbir shalat sunat tersebut, tiba-tiba terdengar adzan subuh sudah berkumandang. “Yah, ternyata sudah waktunya shalat subuh”, gumamku.
Aku shalat subuh berjamaah di mesjid yg kebetulan tidak jauh dari rumah. Sepulang shalat subuh, entah kenapa, hatiku terus mengucapkan syukur. Subuh itu terasa segar. Tangisan anakku tadi terdengar indah.
Aku sempat berolah raga dengan lari-lari kecil di depan rumah. Dengan sedikit menggerakkan badan dan melakukan pemanasan selama 15 menit, ternyata badan terasa segar dan fit kembali.
Pukul 06.00 WIB aku memulai kegiatan online. Rencananya hari ini aku mau melaunching website supporting frenstore untuk para member bisnisdavit.
Aku juga sempat mengurus pengiriman sandal/sepatu ke Bandung siang harinya, istriku mengurus Toko offline di Mall, dan sesekali kami bergantian menjaga anak di rumah.
Namun karena kesibukan hari itu, launching website supporting frenstore ditunda hingga tengah malam.
Tapi aku tetap mensyukuri hari kemarin karena Aku dan istri diberi kekuatan untuk bekerja dan kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Nya betapapun kecilnya.
Memang kalau hidup selalu disyukuri akan terasa lebih indah apalagi kalau kita selalu bermunajat kepada yang membuat hidup.
Orang yang pandai bersyukur meskipun itu sebesar biji sawi, Insya Alloh akan selalu ditambah nimatnya…amien
Makasih Bu enny…Maksih Pak Sulis.
Yuk kita ajak orang-orang terdekat kita belaajr bersyukur kayak apapun kecilnya..
Kalo baca buku La Tahzan ; memang tidak ada yg perlu kita sedihkan, karena nikmat tuhan tiap hari tidak hentinya hadir..bahkan ada pada fisik dan pikiran kita yg tidak kita sadari.
apa yg terjadi mas.. dapat wangsit ya
hidup terasa lebih ringan,bila kita tahu/sadar mensyukuri rejeki dari Allah. kebaikan yg kita tanam hari ini,akan menjadi beringin besar kebaikan dikemudian hari.