Ketika Firman Tuhan Dibela…!
Hari Selasa 13 Desember 2016 adalah sidang pertama kasus Penistaan Agama dg tersangka Bapak Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama (Gubernur DKI Jakarta nonaktif).
Pengumuman rencana sidang ini sudah menyedot perhatian masa yg melihat beritanya di berbagai media, baik media offline maupun media online.
Menilik lokasi kejadian penistaan agama di Kepulauan Seribu yg masuk wilayah Jakarta Utara, meskinya sidang diadakan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Namun karena Kantor PN Jakarta Utara sedang masa perbaikan, maka sidang dilaksanakan di PN Jakarta Pusat yg beralamat di Jl. Gajah Mada Nomor 17.
Silahkan Sobat baca lebih lengkap berita persidangan Ahok pada situs Kompas.com berikut>>
Ketika kita review Aksi Bela Islam 1, Bela Islam 2, dan terakhir kemarin Aksi Bela Islam 3 tanggal 2 Desember 2016 (Aksi 212), pasti bikin merinding bagi siapa saja yg melihatnya.
Tim GNPF-MUI mampu mengumpulkan jutaan orang ke Lapangan Monas dan sekitarnya dengan biaya ditanggung sendiri dari pihak peserta yg hadir.
Aksi yg tadinya dilarang Pihak Keamanan dg boikot Perusahaan Bus di daerah-daerah supaya tidak mengangkut peserta aksi, malah menjadi membesar 2x lipat dibandingkan Aksi Bela Islam 2 tgl 4 Nopember 2016 (Aksi 411).
Salah satu pemicunya adalah aksi heroik jalan kaki yg dilakukan oleh Kafilah dari Ciamis karena pembatalan sewa bus oleh salah satu Perusahaan Bus di Ciamis.
Aksi para Mujahid Ciamis yg berjalan kaki dari Ciamis menuju Jakarta telah menyebar di berbagai Media Online, baik dalam bentuk tulisan maupun Video rekaman di Facebook, Youtube, dll.
Berita inipun menyebar luas se-Nusantara setelah Media Televisi ikut memberitakan aksi Heroik Kafilah Ciamis, yg diikuti peserta aksi dari Garut, Tasik, Bandung, Sukabumi, Bogor, Depok, dll.
Tak disangka, pemberitaan semangat para peserta aksi yg jalan kaki ini mengundang semangat juga dari peserta aksi di daerah lain yg tidak mendapatkan bus.
Peserta Aksi dari Payakumbuh-Sumatera Barat menyewa 2 Pesawat, Lion Air & Sriwijaya Air untuk bisa sampai ke Jakarta.
Bahkan Peserta aksi dari Balikpapan menyewa 10 Pesawat meskipun keberangkatan mereka ditentang pemerintah setempat.
Jika ditanya : “Dari mana semangat tersebut muncul sehingga mereka rela mengorbankan waktu, uang, bahkan jiwa raga mereka?”
Jawabannya : dari semangat iman membela Firman Allah SWT.
Saya yakin, mereka-mereka yg berangkat adalah orang yg memiliki iman yg kuat terhadap Al-Qur’an. Gak mungkin mau berangkat dg biaya sendiri & mengorbankan waktu sia-sia kalau bukan karena “iman yg bicara”.
Hanya ulama & orang berimanlah yg paling takut kepada hukuman Allah jika melalaikan perintah. Dan hanya ulama & orang berimanlah yg paling banyak berharap akan pertolong Allah. Paling banyak berharap akan balasan jihad mereka dalam membela agama Allah.
Sementara orang Islam yg lemah imannya tidak akan merasakan getaran apa-apa di hatinya ketika Al-Qur’an direndahkan, ketika agamanya direndahkan.
Mereka yg berangkat pada aksi 212 kemarin pasti menyadari bahwa inilah kesempatan untuk membuktikan keimanan mereka kepada Allah swt. Mereka tidak peduli dg hiruk pikuk dunia yg setuju atau tidak setuju dengan aksi damai 212 yg dilakukan.
Yang mereka pedulikan adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah, untuk mendapatkan syafaat dari Al-Qur’an pada hari kiamat kelak. Untuk mendapatkan penerang di dalam kubur ketika raga mereka sudah terkubur di dalam tanah.
Dibandingkan dg kenikmatan akhirat (surga), maka dunia ini tidak ada apa-apanya. Tidak berharga sama sekali di mata Allah. Bahkan dalam suatu hadist dinyatakan : “Seandainya dunia & isinya ini lebih berharga dari sayap seekor nyamuk, tentu Allah tidak akan memberikan rezeki kepada orang-orang kafir…!”
(Muslim.or.id) Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’).
Lalu seperti apa sih istimewanya Al-Qur’an, sampai kaum muslim yg beriman mau membela mati-matian walau hanya membela 1 ayat saja (Q.S Al Maidah ayat 51). Padahal jumlah ayat dalam Al-Qur’an ada 6666 ayat?
Perhatikan kekuatan dahsyat Al-Qur’an berikut sesuai Firman Allah swt pada Surat Al Hasyr ayat 21 :
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah Gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir”.
Allah membuat perumpamaan bahwa gunung saja tidak akan sanggup menerima amanah Al-Qur’an karena akan terpecah belah saking takutnya kepada Allah Sang Pencipta Al-Qur’an.
Lalu kenapa ada manusia yg berani “memainkan” ayat Al-Qur’an atau “merendahkannya” walau hanya satu ayat saja?
Jawabannya bisa 2 atau salah satu berikut :
#Itu dikarenakan pelakunya dari kalangan non-muslim yg tidak mengerti sama sekali tentang KEAGUNGAN & KEDAHSYATAN Al-Qur’an.
#Atau pelakunya/pengikutnya dari orang yg mengaku muslim tapi tidak punya iman yg mantap terhadap Al-Qur’an.
Jadi kesimpulannya, ketika Para Ulama & Kaum Muslim yg beriman membela mati-matian 1 ayat Al-Qur’an saja, itu karena mereka paham betul bahwa Al-Qur’an adalah Firman Allah yg WAJIB dibela.
Al Qur’an diturunkan dari Allah Yang Maha Hidup, Yang memberikan manusia kesempatan hidup, Yang memberikan manusia nafas sehari-hari, yg memberikan rezeki, yg memberikan anugrah keluarga, bahkan yg bisa mencabut nyawa manusia kapan saja sehingga manusia tidak mampu bicara lagi…!
Jika nyawa sudah dicabut oleh Allah, jika manusia sudah hidup di alam kubur, dan jika manusia sudah dikumpulkan di pengadilan akhirat kelak, barulah kita semua sadar bahwa janji Allah itu adalah benar….
Allah akan memberikan balasan sengsara berupa hukuman neraka bagi mereka yg melawan ayat-ayatnya…!
Dan Allah akan memberikan balasan kenikmatan abadi di surga bagi mereka yg membela ayat-ayatnya sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan di dunia…!
Pada saat itu, tidak ada lagi perdebatan antar manusia. Tidak dibutuhkan lagi Pengacara…!
Semua tunduk pada penggiringan yg ditarik oleh Malaikat : masuk ke pintu Surga atau dijebloskan ke pintu Neraka…!
Maha Benar Allah dg segala Firmannya…..
(Silahkan share jika bermanfaat..!).
Mantaf Pak Davit ulasannya. Jadi pingin ikut aksi lagi.
Kemarin ikut Aksi 212 Pak?
ikut ngeramaikan aja sih Pak Davit
Betul pak Davit ketika Firman Tuhan di lecehkan dan di anggap sebagai suatu yang remeh tentunya hal ini menimbulkan amarah dari umat yang meyakini tentang kebenaran FirmanNya. Firman Tuhan untuk di ikuti bukan untuk di lecehkan karena firman Tuhan mengandung pembelajaran ketentraman hidup manusia.
Betul Pak, setuju..!
212 memang aksi yg luarbiasa dan merupakan sholat jumat terbesar sepanjang massa.Mudah2an ini menjadi aksi terakhir dan tdk ada lg orang yg menistakan Al-Quran.
Ammin..Insya Allah Pak Irpan..!
Al-Quran adalah kitab yang berisikan kalamullah sehingga disunahkan untuk dibaca dan di tamatkan bacaannya sebulan sekali. Al-Quran sangat wajib kita bela kesuciannya
Kini zaman penuh fitnah…tetaplah berpegang teguh kepada Alquran dan hadits..aksi 212 sungguh menjadi tanda kebangkitan islam di Indonesia..semoga semuanya bersatu…aamiin