Kita diwajibkan berusaha memenuhi kebutuhan dunia sebagai ladang untuk memenuhi kehidupan akhirat. Ketika dunia begitu Kita cintai sampai melupakan bekal untuk kehidupan akhirat, maka kebutuhan dunia ini seperti tiada ujung.

Sobat yg begitu mencintai kehidupan dunia pasti selalu dihinggapi rasa takut kekurangan, takut kehilangan, was-was, merasa selalu ada kebutuhan yg kurang setiap hari, gelisah ketika keinginan tidak tercapai, tidak pandai bersyukur kalo mendapat rezeki, selalu memperhatikan kesalahan orang lain meskipun kecil, tidak bisa melihat kesalahan diri sendiri meskipun sebesar gajah, dan nafsu duniawi lain yg tidak pernah ingat mati.

Jika Sobat memiliki salah satu sifat di atas, waspadalah. Bertobatlah….Mungkin Sobat termasuk orang yg terlalu mencintai dunia. Sobat bisa masuk kategori Pencinta Dunia. Sobat tidak akan pernah merasa tenang menjalani hari-hari. Karena yg Sobat pikirkan hanyalah kesempurnaan duniawi. Sedangkan Kita tahu bahwa dunia ini hanyalah fana, tidak ada yg sempurna dalam dunia ini.

Mencari kesempurnaan duniawi akan membuat Sobat lelah. Mencari kesempurnaan manusia dalam hubungan kerja akan membuat Sobat kecewa. Mencari kesempurnaan pasangan hidup akan membuat Sobat tidak pernah menikah. Menuntut pasangan yg sudah menikah untuk sempurna segalanya juga akan membuat hubungan jadi bermasalah. Menuntut anak sempurna dalam prestasi sekolah juga akan membuat Sobat lelah.

========================

“Para pencinta dunia akan dikejar oleh bayang-bayang kesempurnaan yg sejatinya tidak ada di dunia ini. Para pencinta dunia akan kelelahan setiap hari meski sudah banyak yg ia dapatkan”.

========================

Alangkah indahnya jika hidup Sobat selalu merasa cukup dengan rezeki yg diberikan Allah setiap hari. Merasa cukup (Qona’ah)  akan melahirkan kedamaian hati. Meski tidak 100% target tercapai, hati akan bisa melunakkan pikiran sehingga selalu berprasangka baik kpd Allah. Meski hidup Kita terlihat kekurangan materi atau terlilit hutang, namun merasa cukup/sabar dengan takdir yg Allah berikan pada episode hidup ini adalah kunci kedamaian pikiran.

Jika Kita mau menjalankan episode hidup ini dengan Sabar setelah berusaha maksimal, meskipun serba kekurangan, maka kedamaian hati akan diperoleh. Sebaliknya, jika Kita menjalankan hidup ini dengan tergesa-gesa, semua target harus tercapai sekarang, maka masalah sekecil apapun akan membuat pikiran ini galau. Akibatnya kedamaian hati sulit diperoleh.

“Sobat, hindarilah jadi Pencinta Dunia yg membuat pikiran dan hati tidak pernah damai. Jadilah Pencinta Akhirat agar hidupmu tenang untuk mencari kesempurnaan abadi…Jika Kita menjadi pencinta akhirat, Insya Allah dunia akan mencintai kita sehingga apapun yg terjadi pada diri ini selalu terlihat indah…Dunia akan bersahabat dengan Kita, Insya Allah”.

============

Yg Masih Belajar tentang Kehidupan,

 

Davit Putra
========
Blog RWPGrup.com>>

Pencarian dari Google :

32 thoughts on “Pencinta Dunia Pasti Akan Kelelahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *