Pengalaman Menemani Anak ke Kidzania Jakarta

mata uang Kidzania
Mata Uang Kidzania-Kidzo

Beberapa waktu lalu, tepatnya hari Kamis tgl 7 Maret 2013, Saya dan istri menemani anak kami melaksanakan kegiatan luar sekolah ke Kidzania Jakarta. Ini semacam pendidikan luar sekolah dengan suasana yg fun dan mendidik. Kidzania ini semacam kompleks permainan yg dipenuhi dg berbagai macam miniatur gedung mini seperti kantor/pabrik/tmp ketangkasan fisik/dll. Kidzania di kelola oleh PT. ARYAN INDONESIA yg terletak di Pacific Place L6 – 601 Sudirman Central Business District, Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190 – Indonesia.

Anak Kami yg bernama Shakila bersekolah di TK Alyssa Bogor, yg beralamat di Jl. Lodaya Ujung Bogor Tengah, sekitar 30 meter dari Restoran McDonald. Dalam kegiatan ke Kidzania tsb, orang tua murid disarankan ikut dan boleh membawa pasangannya (suami-istri). Dari jauh hari istri Saya sudah request untuk ikut karena selama ini Saya jarang mengikuti kegiatan anak kalo keluar sekolah. Kebetulan kegiatannya hari Kamis, pas acara Klinik Konsultasi free utk member RWP. Karena bentrokan jadwalnya, Saya coba nego dg salah seorang pengajar RWP utk menggantikan tugas Saya ngasih konsultasi pas Kamis tgl 7 Maret 2013 itu. Nah, alhamdulillah akhirnya pendelegasian itu bisa berjalan dan Saya bisa menemani anak-istri ke pusat permainan Kidzania Jakarta.

Sesuai jadwal yg diberikan Guru Shakila, orang tua murid harus stand by di Sekolah pukul 06.30 WIB pada hari H. Keberangkatan akan menggunakan Bus yg sudah disiapkan pihak sekolah. Sebelum berangkat, istri sibuk mempersiapkan perlengkapan Shakila dan mengurus juga Kakaknya yg sudah kelas 3 SD.

Sedangkan Saya sendiri sibuk mempersiapkan tugas-tugas online untuk Asisten RWP dan membawa ‘perlengkapan perang bisnis online’ jika memungkinkan untuk online di Kidzania. Awalnya Saya pikir Kami bisa telat karena di jalan menuju sekolah Shakila lumayan macet dari arah Batu Tulis. Namun alhamdulillah keberangkatan diundur sekitar 30 menit sehingga Saya dan istri bisa dengan tenang naik bus orang tua yg sudah disiapkan di pinggir jalan. Sedangkan anak kami dipisahkan di bus berbeda bersama teman-teman TK Shakila dan guru mereka. Total ada 4 bus yg berangkat beriringan menuju tol Jagorawi untuk selanjutnya berangkat menuju Kidzania Jakarta.

Sesampainya di Gedung Pacific Place Jalan Sudirman Jakarta, seluruh bus berhenti untuk menurunkan penumpang. Selain 4 bus dari sekolah Shakila, sudah ada juga beberapa bus dari sekolah di Jakarta yg punya tujuan sama dengan Kami, yaitu ke Pusat Permainan Kidzania yg ada di lantai 6 gedung ini. Saya sempat ‘keder’ juga berada di lingkungan gedung ini, apalagi di sekelilingnya juga banyak gedung-gedung pencakar langit yg tinggi hampir sama atau lebih tinggi. Maklum, sudah beberapa tahun ini rasanya lebih asyik kerja di rumah atau ngajar di kantor yg kesannya sederhana aja. Kayaknya berada di gedung ini teringat masa kerja dulu waktu masih ngantor di Jakarta 6 tahun silam. Hmmm, Waktu ternyata begitu cepat berlalu….

Gelang Tanda masuk Kidzania
Gelang tanda masuk ke Kidzania yg dipasang oleh petugas. Gelang ini hanya bisa dibuka oleh alat khusus yg ada di petugas ketika kita akan pulang.

Oh ya, sebelum kami masuk ke ruangan, ternyata ada banyak petugas Kidzania yg sudah menunggu dan menyuruh Kami berbaris. Gak peduli anak-anak atau orang tua, Kami disuruh baris berjajar panjang ke belakang…he…he…jadi ingat masa SD dulu. Ternyata tujuannya Kami diberi gelang pengenal tanda masuk satu-per satu yg dipasang oleh petugas secara bergilir. Karena antrian begitu panjang dan lama, Saya sampai sempat menahan ‘hajat’ ingin buang air kecil. Maklum, karena sepanjang di bus tadi banyak minum. Ternyata bukan hanya Saya aja yg mau ‘ke belakang’, sayup-sayup Saya dengar ada Ibu-Ibu yg pengen nyari kamar kecil karena sudah lama ngantri. Saya pikir, ini antrian lama banget, dan petugasnya tidak bergerak cepat untuk menyelesaikan antrian.

Oke sampai di situ Saya berusaha mengerti karena jumlah siswa yg hadir ada puluhan, mungkin seratusan, dan orang tua murid juga begitu. Saya coba berbincang-bincang dg istri untuk mengusir rasa ‘gak karuan’ menahan sesuatu…hii..hii.hiii. Ternyata dari puluhan orang tua murid yg ikut, hanya ada 5 orang Bapak-Bapak termasuk Saya, sisanya Ibu-Ibu yg menemani anaknya. Mungkin karena suaminya pada ngantor kali, maklum karena itu hari kerja (Kamis). Oh ya, Saya teringat waktu sepanjang perjalanan di dalam bus tadi, ibu-ibu pada bertukar makanan dan mengatakan kepada istri Saya : “Bawa Bodyguard ya Bu?”….He…he…he….Saya hanya senyum aja sama istri.

Sebelum masuk ke arena permainan Kidzania, Kami melewati 2 kali pemeriksaan seperti pemeriksaan di Bandara. Saya tidak tahu apakah mereka pakai sinar X, namun yg jelas seluruh tas diarahkan melewati meja yg berjalan, dan petugas sampai memeriksa tas-tas pengunjung. Aturannya, pengunjung tidak dibenarkan membawa makanan dan minuman dari luar, kecuali air putih masih diperbolehkan. Saking lamanya antrian, begitu pas giliran bisa masuk, Saya langsung menanyakan ke petugas di mana arah kamar kecil. Setelah ditunjukkan arahnya, segera Saya berlari dan mencari tempat yg diidamkan dari tadi…alhasil, haaaaa……lega juga hati dan pikiran ini setelah membuang air kecil yg sedari tadi di tahan. Ternyata buang air kecil adalah kenikmatan yg tidak pernah kita pikirkan…Makasih Ya Allah atas ingatan-Mu.

arena panjat dinding kidzania
Suasana permainan panjat dinding untuk anak-anak di Kidzania yg menuju ke pinggir atap gedung. Ada petugas yg memegang tali dan di bawahnya disediakan kasur untuk jaga-jaga.

Di mana ada kekurangan, biasanya pasti ada kelebihan lain. Nah, setelah Saya merasakan ‘tidak nyamannya’ masuk antrian di Kidzania, sekarang di dalamnya merasa sedikit takjub dg banyaknya gedung-gedung mini utk tempat permainan sekaligus pendidikan anak. Ada gedung dan mobil pemadam kebakaran, ada pabrik kopi kapal api, ada pabrik coklat silverqueen, pabrik teh botol sosro, pabrik air aqua, bengkel dan pabrik honda, air asia, kantor mini Metro TV, Kompas, ada gedung teater mini, swalayan mini, panjat dinding mini, dan masih banyak lagi yg bisa dikunjungi. Di setiap gedung mini tsb, anak-anak boleh masuk dan mencoba jadi ‘pekerja’ disana. Nanti setelah kerja, mereka dibayar dengan uang Kidzo seperti gambar di atas. Shakila dan temannya mencoba ‘kerja’ di pabrik coklat silverqueen, pabrik teh botol, dan pusat permainan lain.

Setelah melihat kondisi anak dan istri bergembira di lokasi, Saya mencari tempat nyaman untuk membuka laptop. Alhamdulillah di Kidzania ini disediakan ruangan khusus untuk orang tua yg mau istirahat. Ruangannya ber AC, ada kursi sofa+meja, ada TV, dan ada 4 unit komputer yg semuanya terhubung dg internet. Kalo nggak salah ruangan tsb bertuliskan “Parents Lounge”, he..he…namanya keren seperti ruangannya. Saya blm sempat buka laptop awalnya, hanya memanfaatkan 1 unit komputer untuk buka-buka web yg sering dikerjakan dari rumah. Sempat buka web RWP, Blog RWP, cek email dg privat browsing di internet explorer, dan baca-baca berita di situs detik.com.

Setelah istirahat shalat dan makan siang, anak dan istri melanjutkan permainan lain bersama teman mereka. Saya mau ke mana nih?? Ya karena tangan ini gatal ingin online, Saya balik lagi ke ruangan Parents Lounge yg nyaman tadi. Dikarenakan Saya ingin membuka akun Facebook dan beberapa situs yg mesti login, Saya gunakan laptop pribadi dan modem Telkomselflash yg selalu Saya bawa di tas. Sambil membuka laptop dan beberapa akun, Saya pesan minuman moca Cappucino yg panas. Kebetulan di luar ruangan ada cafe kecil yg menjual minuman dan makanan sehat. Setelah petugas pengantar minuman masuk ke ruangan dan meletakkan secangkir Cappucino panas di meja, mulailah Saya konsentrasi untuk online.

Sempat juga Saya membaca majalah marketing yg ada di sebelah kamputer yg sebagian judulnya bersangkut paut dg bisnis online, yaitu : “Anggaran Promosi Sosial Media untuk Perusahaan Meningkat”. Sambil buka-buka situs, Saya sempatkan membaca isi pembahasan judul tsb. Intinya adalah : “Banyak perusahaan meningkatkan anggaran promosinya untuk social media marketing, seperti facebook, twitter, dan google+. Sebelum tahun 2012, anggarannya hanya di bawah 3%, lalu tahun 2012 meningkat sktr 7%, dan tahun 2013 ini diprediksi anggaran marketing untuk social media perusahaan sktr 15% dari budget mereka. Lalu jumlah karyawan tetap atau karyawan outsource utk menghandle branding di social media meningkat juga, dari yg tadinya hanya 1-2 org, sekarang bisa 2-5 orang per perusahaan..”

Shakila sedang makan di Kidzania Jakarta
Anak Kami Shakila sedang istirahat makan siang di Kidzania Jakarta. Tampak Ibu Shakila dg suasana yg agak gelap di belakang. Maklum Saya fotonya pakai tangan kiri, jadi kurang pas...he...he...

Wuuiiih…saking asyiknya online dan baca majalah, Saya gak sadar sudah hampir 2 jam berlalu. Istri SMS kalo sebentar lagi anak-anak akan dikumpulkan dan baris untuk pulang. Saya disuruh Shalat Ashar dulu karena waktu persiapan pulang sekitar jam 15.30. Alhamdulillah, meski rasanya online cuma sebentar, tapi Saya mendapatkan pelajaran banyak selama sehari ini. Bisa dibilang plus-plus manfaatnya. Menemani anak dan istri pada kegiatan luar sekolah di saat orang tua sedang sibuk kerja di kantor, mendapat pelajaran selama perjalanan di bus dan sebelum masuk gedung Kidzania, suasana gedung permainan yg komplet, kesempatan kerja online meski sedang di luar, dan informasi menarik dari majalah marketing berkaitan dg bisnis online social media.

Semua pelajaran berharga tsb Saya jadikan introspeksi diri untuk meningkatkan mutu pelayanan di bisnis online sendiri, memperluas cakupan kerja di social media, dan sarana mendekatkan diri dengan anak-anak sehingga lebih tahu bakat terpendam mereka yg suatu saat akan Kami lejitkan…!

“Ya Allah, terima kasih atas nikmat susah-senang yg Engkau ijinkan terjadi pada diri ini. Terima kasih atas nikmat waktu yg Engkau ijinkan bisa kami atur menuju jalan kebaikan-Mu. Ampunilah dosa kami yg mungkin kurang mensyukuri nikmat-Mu. Ajari kami cara bersyukur yg benar, yg bisa menular kepada teman dan kaum kerabat Kami. Engkaulah tujuan akhir cita-cita kami dalam hidup ini..”


Sukses untuk Kita yg Mau Berbagi…!

 

Davit
====
Bimbel Privat RWP>>>

Pencarian dari Google :

10 thoughts on “Pengalaman Menemani Anak ke Kidzania Jakarta

  1. hhmm…sekarang sosial media sudah tidak dianggap sebelah mata lagi…perusahaan mulai menyediakan budget sampai 15% persen hanya untuk marketing di sosial media…mantap deh…

    rasanya ingin sekali ke kidzania, selama ini hanya mendengar (menonton) informasinya di metro tv…

    artikel yang menarik mas Davit…

  2. Luar biasa Pak davit,

    disela kesibukannya masih mengutamakan keluarga,

    jd pengen pengen seperti pak davit,
    kegiatannya (usaha) dapat dikerjakan dimana saja,
    tidak terikat waktu dan tempat,

    do’a kan saya semoga bisa mengikuti jejak Pak davit,

    salam sukses

  3. salam, pak.. maaf sebelumnya, apakah sy boleh meminta review dari bapak untuk TK Alyssa Bogor, karena kebetulan sy sedang mencari TK untuk putra saya, dan agak tertarik dgn TK Alyssa bogor ini.. trims sebelumnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *