Keluhan Rakyat Kecil ; “Aku Bingung Pak!”
Sabtu Pagi, tanggal 16 Mei 2009, Aku pergi berolah raga di Lapangan Sempur, Bogor.
Aku punya beberapa hobby olah raga : Jogging, Fitness, dan Renang.
Kebetulan hari itu aku meyalurkan hobby Jogging (lari pagi) keliling lapangan sempur. Sekitar 30 menit lari pagi memang cukup membuat badan berkeringat. Apalagi pagi itu matahari bersinar sangat cerah.
Tak heran ada banyak pengunjung yg melakukan jogging juga, mulai dari anak-anak muda sampai orang tua berusia lanjut.
Selesai berolah raga Aku mencari tempat istirahat sambil sarapan pagi. Pilhanku jatuh ke warung mie ayam di bawah pohon yg teduh.
Sebenarnya warung yg kumaksud hanyalah sebuah gerobak dorang yg mangkal di lapangan sempur. Ada banyak pedagang kecil sekelas pedagang gerobak tadi yg mangkal juga di lapangan sempur. Mereka mengandalkan pembeli utama dari para pengunjung lapangan sempur.
Sambil menikmati mie ayam yg yg cukup lezat dan minuman teh botol dingin, Aku mendengar perbincangan antar pedagang di sebelah tempat dudukku yg jaraknya paling 5 meter…
“Aku Bingung Pak!. Bagaimana mau mempertahankan warung yang sudah ku-modali etalase itu. Pengunjung sih rame yg lalu lalang, tapi pembelinya gak ada…”
Keluhan yg kudengar itu berasal dari seorang ibu yg sedang menggendong anak kecil. Perbincangan terjadi antara sang Ibu, Bapak pedagang Soto daging, dan Bapak pedagang Ketoprak.
Aku tidak tahu sang Ibu jualan apa di lapangan sempur. Yang kutangkap Ibu itu mengeluhkan warungnya di Jalan Malabar yg katanya dekat dengan lingkungan Mahasiswa.
“Karena bingung gak tahu harus berbuat apa, warung itu mau kututup dan etalasenya mau kujual aja. Repot pak kalo sepi seharian nunggu warung. Apalagi saya kan punya anak kecil..!”
Duh, mirisnya hatiku mendengar keluhan ibu tsb. Aku tahu, modal sebuah etalase buat pajangan berkisar Rp 300.000,- s/d Rp. 500.000,-. Jumlah yg tidak kecil bagi rakyat kecil.
Belum lagi membayangkan letihnya berjualan sambil menjaga anak kecil, dan pikiran yg kacau karena tidak memperoleh penghasilan seperti yg diharapkan.
Aku dan istri pernah menunggu toko sepatu kami beberapa tahun silam. Kalo lagi sepi seharian memang butek juga pikiran.
Ibu tersebut juga sempat mengeluhkan kerugian yg dialami sebagai supir angkot (mungkin suami beliau seorang supir angkot). Muter-muter seharian belum tentu bawa uang karena sepinya penumpang. Tiap hari kadang nombok setoran karena jumlah yg diperoleh gak sampai Rp. 200.000,- sehari.
“Ya, benar itu bu. Saudara saya yg supir angkot paling bagus dapat Rp. 200.000,- sehari”, Sang pedagang soto daging ikut membenarkan perkataan sang Ibu.
“Sedangkan setoran ke bos lebih dari Rp. 100.000,- per hari, belum lagi bensin seharian yg harus kita modali. Jadi, mestinya penghasilan harus di atas Rp. 200.000,- sehari agar untung..!”
Ditengah keluhan tsb, Bahkan sempat terucap dari mereka : “mungkin lebih baik kerja di luar negeri aja kali ya…”
Ya, Allah. Aku pikir ini bukan perbincangan biasa. Ini keluhan yg dirasakan rakyat kecil yg telah berusaha maksimal. Namun akhirnya kebingungan yg mereka peroleh.
Ini keluhan rakyat yg bingung hidup di negaranya sendiri. Ketidakberdayaan mereka umumnya disebabkan berbagai faktor. Bisa karena modal kerja yang minim, bisa karena keahlian yg terbatas, bisa karena tidak ngerti bagaimana caranya ‘menarik’ pelanggan, bisa juga karena faktor lingkungan yg tidak mendukung.
Faktor lingkungan yg tidak mendukung mungkin karena daya beli masyarakat yg menurun, ada kemudahan orang memperoleh kredit motor shg angkutan umum tidak diperlukan lagi, dan semakin banyaknya persaingan orang yg berjualan akibat PHK.
Sebenarnya semakin banyak orang yang berbisnis itu akan semakin baik buat negara ini. Namun kalo semua orang menekuni bisnis yg sudah jenuh pasarnya, maka bisnisnya akan terasa rugi. Mungkin potret usaha sang Ibu tadi sama dengan kebanyakan pebisnis kecil lainnya.
Jika kita memasuki pasar yg sudah jenuh, maka kecil kemungkinan untuk menang jika kita mulai berbisnis sebagai pemula. Pasar jenuh karena sudah banyak pemain dalam bidang yg sama, sementara para pembelinya lebih kecil dari pada penjualnya. Akibatnya semua pedagang berebut porsi kue yg kecil dengan persaingan yg sangat berat.
Para pedagang kecil mungkin tidak terpikir untuk menggarap ‘ceruk pasar’ yg justru banyak calon pembelinya. Ceruk pasar itu ibarat bidang usaha yg memiliki ‘peluang emas’ karena belum banyak digarap orang. Sementara para calon pembelinya berlimpah. Kalo di bisnis online kita menyebutnya ‘niche market’.
Contohnya, jika anda menjual usaha counter HP doank, maka tentu akan terasa berat jika bersaing dengan pemain lama yg jumlahnya sudah ribuan. namun coba anda berpikir untuk menjual HP bersama aksesorisnya. mungkin pemainnya belum banyak, sementara pencarinya banyak.
Ada kisah sukses pebisnis Bogor yg memfokuskan usahanya sebagai pusat pelayan ‘blackberry’. Semacam pelayan akses internet melalui handphone. Sebut saja namanya Baba Ahong.
Baba Ahong ini tadinya sudah mengalami kebangkrutan dengan usaha lamanya. Pernah membuka toko komputer, handphone, dan studio foto. Modal ratusan juta hampir habis dengan menyisakan hutang ke supplier.
Namun keajaiban terjadi setelah Baba Ahong melirik usaha Pelayanan “Blackberry” bagi pengguna Handphone. Semacam pelayanan akses internet dari handphone.
Ini jelas ceruk pasar yg bagus karena pasti belum banyak pesaing. Sementara jumlah pengguna internet semakin meningkat setiap harinya.
Bahkan sekarang usaha Baba Ahong semakin besar karena pelangannya juga datang dari Jakarta dan Bandung. Beliau memanfaatkan teknologi online untuk menjaring pelanggan. Baba Ahong memanfaatkan fasilitas mailing list yahoo gratis untuk membuka pendaftaran bagi pelanggan dari luar kota.
————————————————
Kisah di atas adalah perbandingan kontras antara pebisnis yg berhasil dan pebisnis yang merasa gagal. Memang rakyat kecil tidak semuanya akan paham kalo dikenalkan bisnis internet.
Yang mau ditarik benang merah adalah usaha apapun namanya perlu ‘seni perjuangan’. Kemauan untuk berpikir kreatif, pantang menyerah, dan mencoba mencari apa yg dibutuhkan pasar adalah cara yg terbaik untuk berhasil. Berdagang bukan hanya sekedar memajang barang dagangan lalu menunggu pembeli datang secara ajaib (berlaku juga utk website/blog kita).
Berdagang atau berbisnis menuntut intuisi kita membaca keadaan. Kalo belum berhasil bukan berati kita gagal. Kita hanya perlu mencari dan membuat ‘keadaan berhasil’ agar memihak kpd kita. Meminjam istilah Mas Erbe Sentanu ; Kegagalan selalu bisa di-stel ulang agar keberhasilan bisa memihak ke kita. Ia ibarat memutar tombol tuning radio dan mencari frekuensi yg tepat bagi keberhasilan kita.
————————————————
Filosofi ‘niche market’ dalam dunia online setidaknya bisa diterapkan bagi calon pebisnis, baik pebisnis offline, maupun pebisnis online. Niche market ini yg akan memandu kita mengetahui apa yg dibutuhkan pasar dan seberapa besar peluang keberhasilan kita.
Dari pengalaman Saya menekuni bisnis online dan offline, ternyata ceruk pasar/niche market yg potensial lebih banyak ada di Bisnis Online. Disamping Modalnya relatif kecil, keuntungannya juga jauh lebih besar. Lalu kalo mau ditekuni serius, waktu yg diperlukan untuk berhasil tidak akan terlalu lama dibanding bisnis offline.
Have a nice business…!
Pencarian dari Google :
- usaha mobil angkot sudah tepatkah (34)
- dp rakyat bingung dengan pemerintah barang2 naik (2)
- apa akobat sering mengeluh dagang sepi (1)
- cara jualan ketoprak biar rame (1)
- gambar bos dengan rakyat kecil (1)
- kata kata keluhan masyarakat miskin (1)
- Kata kata keluhan rakyat (1)
- kata kata rayat kcil yang mngluh dngan negri ini (1)
- keluhan rakyat (1)
- mau usaha bingung dilihat pembelinya sepi semuanya pd jualan (1)
- mengapa saya sering mengeluh masalah usaha sepi (1)
- sikap pedagang ketika dagangan lg sepi (1)
- unduh dp bbm berdagang dan merasakan rakyat kecil (1)
Sudah terlalu banyak memang kita mendengar keluhan seperti ini Pak…,tapi roda perekonomian tidak akan berputar jika rakyat berpikiran hal yang sama seperti kita.Antara bisnis online dan offline memang harus berjalan..
Wah bner bgt tuh..?
Memang miris juga Hati kita Tatkala melihat kehidupan para pedagang Kecil, itu adalah salah satu potret kehidupan dari sekian juta rakyat indonesia. Dan jarang saya melihat orang – orang yang Kaya, Harta berlimpah,yang Iba dan Tega melihat saudara -saudara kita menahan kelaparan,menunggu datangnya REZEKI, entah kapan datangnya.Anaknya Menangis ingin Jajan,ingin Naik Odong – odong,ingin main – main bersama temannya, Tapi dagangan ayahnya belum ada yang beli,belum ada uang,Kasihan Anaknya Hanya Menangis dan menahan PERIHNYA LAPAR.Mas Davit Adalah salah satu yang mempunyai hati yang mudah tersentuh bila Melihat Orang Menderita. Mudah -mudahan,Siapapun nanti yang terpilih menjadi Capres / cawapres Bisa dapat mengangkat tarap Hidup Pedagang kecil. Amin
Gimana menyebarkan “cara online” kepada mereka, terutama usia pensiunan, lanjut dll. Di kota no problem..yg di kota kecil,,??
Memang semuanya sudah ada yang mengatur untuk menjalani hidup ini,tidak perlu kita sesali apa yang sudah diberikan atas nikmat dan karunianya.
Kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan suatu pekerjaan pasti ada hasil besar kecil tetap kita nikmati,
mas dave numpang promosi leh ya…ada yang mw join di DBS ga….? yuk bantu saya kembangkan bisnis ini ….lmyan buat penghasilan tambahan…
oya klo da yg mw join leh liat webnya trus hub sya di 0817628703..bwt mas dave maksih ya….
jaman memang cepat berubah kita harus kreatif dalam mencari pasar y mas..terutama kita harus memanfaatkan bisnis online..salam kenal semuanya
Ya, kasihan memang pa Davit, mestinya capres cawapres yang katanya punya misi visi untuk ekonomi kerakyatan melihat kesana atau mendengar mereka, apa pura2 ga dengar atau pura2 ga tau ? yang jelas kalau udah jadi biasanya lupa sama janji2. Saya juga “bingung ” ga tau mesti bagaimana nih bisnis belum ada yang jalan dan belum ada hasil? Terima kasih Pak davit,saya pengin ketemu pa davit langsung tapi belum tau kapan ya.
Wssalam.
Memang sebuah fenomena kehidupan yang memang harus segera diatasi oleh pemerintah kita saat ini, dimana globalisasi telah menggerus sendi2 perekonomian bangsa kita yang memang benar2 belum siap dan masih belum tergerak untuk siap, mudah2an apa yang sedikit kita lakukan di dunia online ini bisa sedikit mengurangi permasalahan bangsa kita, yang intinya sebarkan terus benih2 entrepenuer yang akan melahirkan inovasi2 terbaru dan bis diterima pasar domestik lebih2 pasar mancanegara, thanks mz David atas inspirasi2nya selama ini, mudah2an saya, anda, & kita semua yang tekun dan belajar bisa membantu permasalahan bangsa yang semakin komleks ini, wassalam
zaman sekarang ini pastinya lebih banyak lagi persaingan dalam dunia bisnis. untuk itu diperlukan suatu kreasi baru. artinya kreativitas kita yang dapat menghasilkan uang tentunya. tidak hanya mencontoh yang sudah ada (mengekor orang lain)…
Kita semua prihatin dengan kenyataan ini, karena itu kita sebagai anak bangnsa dituntut untuk sama-sama mengatasinya, dengan suatu kreatifitas dibidang bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan bersama sekaligus sebagai solusinya.
Yang jelas modal untuk sukses adalah MENTAL yg kuat untuk selalu berusaha jadi PEMENANG. MENTAL seorang JUARA yang PANTANG MENYERAH. Karena orang SUKSES adalah kaum MINORITAS. Mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Perlu KEBERANIAN untuk menghabiskan JATAH KEGAGALAN. Kalo Jatah itu dah habis yakin SUKSES PASTI DIDAPAT. Memang ada harga yang harus dibayar untuk meraik sukses. Dan salah satu bisnis/usaha yang menjanjikan adalah BISNIS ONLINE.
Hidup memang butuh perjuangan dan kita tak perlu putus asa apalagi ada orang seperti bang Davit yang selalu perduli dengan sesama dan mudah2an muncul bang Davit yang lain biar negara rakyat Indinesia lebih makmur tidak seperti sekarang kita miskin ditengah sumber daya yang melimpah akibat ketidak pedulian pemimpin2 kita yang terlalu sibuk rebutan kursi kekuasaan dan semoga pemilu capres dan cawapres mendatang kita mendapkan pemimpin yang amanah…
bener bener ribet ….
Ya…apa yang harus kita perbuat, permasalahan memang dari dulu tetap seperti itu, tidak ada perubahan.
Mungkin para intelektual kita lupa bahwa masalah yang sama tidak mungkin dapat diselesaikan dengan cara-cara/pemikiran-pemikiran sebelumnya…
Hidup adalah sebuah pilihan, antara sukses dan gagal, namun ada harga yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan tersebut….sukses membutuhkan perubahan yang berani dan besar..
keluhan dengan apa yang dituliskan oleh Dik Davit ,,Keluhan Rakyat Kecil ; “Aku Bingung Pak!” itu memang hampir setiap individu mengalaminya, yang anehnya mana inflemntasi Negerqaku kaya sumber daya alam, untuk merngolahnya berati juga bingung, atas bawah bingung,yang anehnya kadang-kadang mereka yang note bene sukses pun juga bingung, tak mau keluar dari bingung sayapun bingung tentang mengeloa blog diinternet juga bingung
keluhan dengan apa yang dituliskan oleh Dik Davit ,,Keluhan Rakyat Kecil ; “Aku Bingung Pak!” itu memang hampir setiap individu mengalaminya, yang anehnya mana inflemntasi Negeraku kaya sumber daya alam, untuk merngolahnya berati juga bingung, atas bawah bingung,yang anehnya kadang-kadang mereka yang note bene sukses pun juga bingung, tak mau keluar dari bingung sayapun bingung tentang mengeloa blog diinternet juga bingung
Ass Wrwb,
saya juga ikut prihatin atas fenomena yang pak davit sampaikan di atas, namun Allah sudah menempatkan masing-masing manusia pada tempatnya dan sesuai dengan usaha yang dilakukannya. so saya sendiri sedang bingung mempelajari dunia maya, untuk sekedar mencari batu loncatan untuk pindah dari dunia buruh ke dunia kebebasan, namun sampai saat ini saya masih mencari opsi untuk menentukan pijakan tersebut. Tapi sejak saya kenal dengan pak davit, saya mulai mengerti, tapi tetap masih bingung, kalau sempat nanti saya ingin bertemu dengan pak davit dan bisa diskusi untuk menentukan apakah buka warung sendiri (beli website) atau bantu orang untuk re seller. sementara cukup dulu ya, kok malah curhat, sorry ach.
wassalam.
Sekarang inikan ada yg namanya UKM,nah bagaimana kita/pemerintah atau siapalah yg merasa terpanggil u/membantu mereka2 ini, agar usaha mereka (wong cilik) ini meningkat…kasian lho…mereka ini jumlahnya puluhan juta…mungkin tdk di bogor saja…mereka hampir diseluruh nusantara ada….karena kalo wong cilik ini dibina…ini merupakan potensi ekonomi kita yg sangat dahsyat…..tapi jangan di exploatasi sesaat….
Assalamualiakum Bapak2 /Ibu2….
Pak Davit…menurut saya membedakan potensi atau prospek bisnis online atau offline, tidak bisa dipandang dari sisi modal, waktu serta keutungan saja, seperti yang mas davit katakan diatas, semua akan kembali terhadap skill dan kemauan keras yang kita miliki, dan semua memiliki strategi marketing yang beda pula sesuai porsinya, “pak sopir gak perlu ngotot narik angkotnya jika hasil sudah tak mungkin, dia bisa jadi supir pribadi, sopir pariwisata atau masih banyak macam profesi sopir lainnya, Ibu soto atau pak kethoprak gak perlu mengeluh dia bisa pindah tempat disekitar dia dimana disitu lebih banyak lagi masa yang berkumpul atau variasikan menu soto sbg cnth tambahkan fresh drink dsb…”,
Jangan heran jika mbok tukang ayam goreng tenda jagi “MBOK BEREK” atau sebaliknya Pak Davit cuma seorang PNS, sekarang siapa yang gak tahu http://WWW.BISNISDAVIT.COM, DARASHOES.COM.atau RWP.COM dsb masih banyak lagi…
Monggo semua tergantung masing2……
Wassalam/Sulis D H – Bogor
itulah kenyataan dari gambaran kehidupan masyarakat kita Indonesia ditengah sumberdaya alam yang melimpah….
sy senang juga dengan ulasan2 nya…
dan ttg bisnis online…sy jg masih blm ngerti dan perlu belajar banyak
Ya memang keluhan seperti itu tidak hanya terdengar di daerah bapak, di medan juga demikian pak. Tapi tidak sedikit pula yang berhasil.
DI Medan dulu ada seorang pengusaha rumah makan yang sempat jatuh bangun. Lalu di mendapat ide, menamakan bisnisnya “Serbu” artinya, Serba Tiga Ribu, dagangannya laris sekali dan dia sukses besar.
Di negri ini segalanya tidak tertata berdasarkan hukum yang berlaku. Tidak semua usaha bisa dijamin pemerintah sukses. Kebanyakan pengusaha menderita karena berbagai macam persoalan. Saya setuju dengan bisnis on line, meski susahnyaminta ampun….
Di jaman susah seperti sekarang ini memang buanyak sekali orang yang kebingungan. Bingung cari kerja, bingung cari sesuap nasi, bingung cari modal buat buka usaha dan seabrek bingung lainnya.
Mungkin belum terbuka jalan menuju sukses aja yach…sehingga membuat orang pusing tigabelas keliling.
Semoga dengan usaha dan doa serta selalu tawakal kepada-Nya, maka kita selalu mendapat berkah dan jalan menuju kesejahteraan lahir bathin. Amien
Thanks buat Maz Davit atas “7 Rahasia Website Menghasilkan Duit” nya. Salam Sukses Selalu.
Saya sering juga mengengar problema seperti cerita mas Davit. Tapi saya jadi ingat waktu saya masih kecil, dimana kehidupan tidak semudah sekarang (Alhamdulillah).Nilai yang paling mendasar yang ditanamkan oleh orang tua saya adalah mencari ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dari sekolah.Jadi sesulit apapun kita pendidikan itu penting untuk masa depan kita dan juga anak-anak kita. Jadi kalau mendengar cerita seperti diatas saya selalu bercukur atas rizki yang sudah saya peroleh dan jangan lupa menyisihkan sedikit rizki tersebut untuk yang kehidupannya belum mencukupi.Kebodohan itu sangat dekat dengan kemiskinan. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran. Thanks dan salam sukses Mas davit.
Ya, betul bingung. perlu pencerahan peluang usaha bagi mereka. BTW, yang blackberry kurang begitu paham saya. Senang sekali kalau dikirimi infonya.
Secara universal keseragaman masalah yang dihadapi oleh semua orang adalah hampir sama. Keluhan akan kegagalan terucap dari bibir yang satu ini. Apapun bentuk dari keluhan dan kegagalan itu semua orang pasti pernah merasakannya. tetapi hanya yang “semeleh”, tawakal dan ikhtiar yang akan mendapatkan hasil maksimal dalam hidup ini, apapun tujuan itu.
Ya, itulah slah satu realita jeritan kehidupan masyarakat kecil. Ada yang mengatakan yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin (kaya lagu Bang Haji).Sebuah sistem kehidupan yang diciptakan oleh pemerintah dalam memberatas kemiskinan, yaitu masyarakat miskin diberantas dengan kenaikan harga-harga.Aku juga binggung mas Davit mau jadi apa nanti negara ini. Terima kasih atas pencerahannya. Saya pingin belajar bisnis online dari mas Davit.
Saya sulit untuk mengomentari perekonomian di Indonesia,dari pemimpin yg mengeluarkan kebijakan sampai Rakyat nya yang berusaha cari nafkah. Begini: Tuhan menciptakan bumi Indonesia dengan subur ,Sawah ladang banyak,sungainya banyak,lautannya luas,Tapi…mengapa para ilmuwan,pemimpin,orang kaya,dll,menggiring masyarakat Indonesia menjadi masyarakat industrialis / sawah dijadikan real estate, dan masyarakat menjadi konsumtip, akhirnya pengangguran banyak. Dan sekarang ini,di kita untuk membeli motor, Hp,mobil, dlsb sangat mudah….tapi untuk mencari uang sangat sulit..itu bedanya…Apa barang2 tsb bikinan kita ? bukan, kita hanya diminta tolong untuk menjualkannya…begitulah gambaran sederhananya ( maaf saya bukan orang ilmiah..tapi,hanya bisa menggambarkan sedikit realita negeri ini..)
Yups…
kdg sy jg merasa spt ibu td,karna usaha bisnis offline sy lg sepi. Sejak 6 bln terakhir,bisnis seluler yg sy kelola omsetnya turun drastis.
Maka dr itu sy ingin mncoba bisnis online,agar sy bs kluar dr kterpurukan ini.
ya itulah bisnis, ada kkrgn ada klbihan. Crta atw pglman diatas sbnerx potret kcil dri pdgnag kcil. Bnyk jga yg sukses…
Sama sprti bsnis online, gak smwx sukses. Bnyk jga loh yg gagal. Sya rasa pak David jga pham soal ini.. 😀
Bedax adalah qt bsa mmnimalisir kgagalan, krena udh bnyk tools yg trsedia.
Misal, sya ambil dri cntoh crta diatas aja. Mreka brmain pada niche yg smpit, knpa? Krn mreka pnya mdal trbatas dan gak mngkin mreka hrus survey. Beda dgn bisnis online, qt bsa mnfaatin google trend atw adwords tool untk mriset pasar.
Mkx qt brsyukur bsa mngnal bisnis online. Lalu buat mreka pdgang kcil gimana? Mari kita brbagi rezeki kpda mreka dri hasil pndptan kita dibisnis online 🙂
lam knal pak davi, anda luar biasa,,,
semua berawal dari perencanaan yang baik, berdoa dan berserah……….
benar sekali kadang apa yang kita bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan, btw kalau saya mau jadi anggota mentranfer biaya anggotanya ke no rekening berapa
Bener kata Ardy, dalam setiap bisnis pasti ada yang sukses dan ada yang gagal. Modal juga tidak menentukan kesuksesan..byk contoh yg gagal meski sdh mengeluarkan byk modal tapi byk juga yg sukses dengan hny bermodal kecil.. Ya semua itu tergantung kemauan dan usaha masing2 serta doa, klo sudah punya usaha yg terpenting lagi adalah “manajemennya”. Bisnis sebesar atau sekecil apapun klo manajemen/pengelolaannya salah maka BRUAR..bubar dech ;p
Salam pak Davit..Anda dasyat,saya senang dengan pribadi bapak yang low profile.
aq kopas bozZ
Jaman sekarang memang sangat susah bagi kaum kebawah.
Jadi kita harus tetap semangat untuk berjuang.Jadi jangan menyerah untuk selalu menjalankan bisnis online kita dengan penuh semangat.
Memang benar apa yang dibicarakan para pedagang dan kisah baba ahong, untuk semuanya kita perlu pengorbanan demi suksesnya usaha yang kita jalani, hanya saja kita mau berusaha dan berdoa
Iya, bener banget tuh.. pada saat kita memilih menjadi pengusaha atau pedagang maka secara otomatis pula kita wajib menjadi kreatif dan berpikir positif.
Memang ada hikmah dan pelajaran yang selalu bisa kita petik dari setiap peristiwa, bahkan yang sederhana seperti cerita paginya mas davit…… salut dech…
Kita harus semangat menjalankan bisnis online kita agar berhasil seperti pak davit, dan saran saya pak davit dan kita2 bisa buat sebuah perkumpulan atau organisasi untuk membantu orang2 yang gak mampu untuk bisa mencari nafkah buat keluarga mereka, apalagi bagi teman2 yang sudah menghasilkan puluhan juta bisa sisih sedikit incomenya untuk para rakyat yang membutuhkannya!
pak davit bila perlu pak davit bisa buka kelas untuk para anak2, pedagang, pebisnis yang tidak mampu, yang penghasilannya dikit, kita bisa bantu mereka untuk mengembangkan bisnis dan mensejahterakan rakyat indonesia yang begitu susah hidupnya
Assww Mas David, kedua-duanya memang harus berjalan secara normal, namun bisnis ofline yang dilakoni tadi memang amat sedikit hasil yang diraup dibanding bisnis online. Namun bagaimana mas David dan kita semua memberi pencerahan agar tingkat ekonomi mereka meningkat, perlu pembelajaran..kan
Wah3x… rasanya susah untuk bertahan pada saat krisis global seperti sekarang ini, dulu ada krisis moneter tp saya rasa buat masyarakat kecil selalu ada saja dampak yang menyentuh langsung setiap usaha yang mereka kelola. Tapi kita harus selalu berusaha agar bisa menuntasken kemiskinan di negeri yang kekayaan alam melimpah tapi hanya dinikmati oleh segelintir orang. Selamat berjuang menuju kesuksesan!!!!
The Great dialog n article
Moga-moga cerita PAk DAvit bisa menginspirasi banyak orang termasuk saya…..
untuk rakyat kecil yg usahanya jg kecil memang susah untuk bertahan,apalagi mengembangkan usahanya saat skrg ini.keberanian dan menemukan peluang adalah modal bg org yg ingin memulai usaha baru.seperti saya…
Mas David.
Tulisan Keluhan Rakyat Kecil. menarik, menarik, menarik sekali. Tantangan Umat Rasulullah di zaman modern ini jelas di depan mata. Ada hal yang terabaikan oleh umat, ada yang ingin menggerakkan apa yang terabaikan, tetapi dia tidak punya kekuatan. Jadi Siapa yang punya ? Ulama dan Birokrat.
Apa itu ? Membangun kekuatan ekonomi umat dari RT ke Rt, RW ke RW, Desa ke Desa, Kecamatan ke Kecamatan selajutnya Kabupaten/Kota, Propinsi dan terakhir lahirlah kekuatan ekonomi Umat Islam secara Nasional.
Apa bentuknya ? Amil zakat berurutan dari Rt s/d Nasional.
Bagi yang ingin bersedekah sebarkan ling ini :
http://www.klikdynasis.net/?id=SU13605.
Trimaksih memberi kesempatan untuk menaggapi keluhan ibu tadi!
Sebenarnya keluhan2 seperti itu banyak terdengar di masyarakat kita sekarang bahkan dari diri dan keluarga kita sendiri, hanya versi dan jenis keluhannya berbeda tergantung bidang usaha kita intinya sama makin sulitnya keadaan ekonomi sekarang.Memamng kalau kita lihat dari bisnis one line mungkin tidak seperti pengalaman ibu tadi karena pelanggan bisnis one line kan tidak terbatas dengan lokasi, waktu, musim, usia dan jenis kelamin tapi saya belum merasakannya. karena saya masih tegolong gaptek. thaks
memang dunia ini begini keadaannya,so dibutuhkan orang seperti mas Davit utk dpt memberikan pengetahuannya kpd sesama agar kita dpt hidup lebih baik lagi (kalau memang mau berubah )
benar sekali, itulah permasalahan yang menghinggapi dan melekat pada masyarakat gol bawah kita ( saya jadi bingung sendiri apakah saya termasuk di dalamnya? )
saya angkat topi pada mas davit yang begitu sensitifnya melihat keadaan masyarakat kita
salam
Menanggapi tulisan dari Davit, menurut hemat saya sukses usaha yang dilakukan oleh masyarakat kecil yang memang kurang beruntung untuk menambah pengetahuannya di bidang teknologi, tdk selamanya tdk lebih beruntung dibandingkan dengan yang ahli di bidang IT. Hal ini nampak dari pedagang bebek goreng di depan patung Pahlawan, yg lokasinya persis di depan salah satu KCP BCA di Jl.Pahlawan Surabaya. Sudah lebih dari 5 tahun berjualan di tempat itu, hingga saat ini sangat ramai dgn pembeli setianya. Belum tentu orang yg mengenal teknologi bisa mendapatkan penghasilan sebesar penghasilan pedagang bebek goreng bakar tsb. Keberuntungan memang akan mendatangi pada orang yang tekun.
Saya sudah baca sampai tanggapan ke-50 dari teman-teman semua…diskusinya bagus semua.
Anda memang peduli pada ekonomi rakyat..Saatnya kita bahu-membahu menciptakan usaha yg maju minimal bagi diri dan keluarga..
lalu pelan-pelan melirik orang lain yg bth pertolongan kita. Jika usaha kita maju, tentu bisa merekrut tenaga kerja sehinga otomatis mengurangi jml pengangguran..
Bravo Teman-teman semua..
davit
seperti dunia internet marketing niche market sangat menentukan bisnis/ dagang, jatuh bangun seseorang dalam bisnis memang sudah lumrah, sebelum menemukan niche market / inovasi yang pas dalam meramu bisnis tersebut, apalagi sekarang ini hampir semua kalangan dari atas sampai bawah berjuang hidup dengan usaha/ bisnis yang sama-sama mereka jalani, bersama-sama bersaing memanjakan konsumen. Mereka yang punya inovasi & niche marketlah yang mendapatkan peluang paling besar untuk mendapatkan keuntungan. Bravo pengusaha modal kecil!!
dalam berbisnis harus memiliki konsep agar mudah di kenali masyarakat. Selain mudah dikenal. masyarakat juga penasaran ingin mencoba.
Salam kenal,baru mau mulai on air nih. moga diterima di forum ini.Sedikit menanggapi tulisan ini saya ingin kasi pendapat mungkin ke depannya bung Davit bisa mengajak rekan-rekan di sini membentuk suatu komunitas seperti lsm peduli rakyat yang akan bergerak di dunia offline memberikan konsultasi gratis ke masyarakat awam dengan modal menyisihkan sedikit keuntungan dari masing-masing anggota bisnis online ini. makasih dan tolong dibantu karena baru mau mencoba bisnis online ini.
The show must go on, kenyataan hidup yang harus dihadapi, bisnis online maupun offline membutuhkan kreativitas, saya setuju dengan Bang Davit, bersabar, bersyukur dan selalu melakukan inovasi adalah hal yang mesti dilakukan walaupun dalam realita cukup sulit…..
hidup memang penuh perjuangan. bahkan doa kepada Allah SWT pun perlu dibarengi dengan ikhtiar, sukses buat mas david & semua orang yang terus ber-ikhtiar untuk suskses.
Wah benar tu mas..semua usaha harus di pertimbangkan.pa lagi usaha yang mau kita buka itu udah menjamur.
saya mo nanay ni mas.saya punya rencana untuk jualan kaos distro tapi distro islami.semua desainnya tema islami.menurut mas gimana?
emang itu harus di lakukan mas,menjalin usaha ya ada jatuhnya, namun bagi wong cilik seperti kami giman lagi ya tutup dan kapok karena untuk usaha lagi gak ada modal, brg jualan kemarin di jual tuk tutupi utang dan biaya hidup esoknya.bila boleh dan mau anda bimbing kami mas.ikut prihatin namun toooloooong kami mas.
Mas Ari dan Pamundi, saya tetap konsent u mengembangkan bisnis online dan offline bukan hy u kemajuan pribadi. tapi juga untuk saling membantu sesama.
saaat ini sudah saya rintis, namun belum terlalu besar terlihat. yg penting bertahap.
saya sudah menetapkan visi untuk membentuk 125 ribu pengusaha baru di bawah jaringan kerjasama bisnisdavit.
silahkan lihat visi saya di ;
http://darashoesbogor.com/the-power-of-vision.htm
atau anda bisa klik link pada nama saya di atas..!
sukses u kita..
davit
wah…memang berat ya beban rakyat saat ini…
saya juga sudah berkali-kali mencoba bisnis internet, sampai sekarang juga masih belum mendapat hasil seperti harapan. Tapi saya belum menyerah…masih ngeyel mencoba tantangan baru, dengan penuh pertimbangan (modal) tentunya. Hahaha…terima kasih Mas Davit, benar2 masukan dan motivasi yang berharga buat saya.
Prihatin saja tidak cukup; peduli saja tidak cukup; apa lagi cuma sekedar menunjukkan bahwa kita merasa prihatin, bahwa kita merasa peduli. Klo kita merasa punya keahlian, berkata-kata saja tidaklah cukup, kenapa tidak kita gunakan keahlian itu untuk action? Coba lihat tuh: action para pemilik keahlian justru adalah membisniskan habis2an keahlian yang mereka miliki. Di mana bukti social awareness mereka? Nah!
Mas Davit,
menurut saya mereka justru lebih beruntung karena masih mempunyai modal dagang berupa peralatan dan ketrampilan berdagang, hanya mereka perlu semangat dan ulet dalam menjalankan usahanya karena banyak orang di sekitar mereka yang ” pusing ” dan bingung mau ngapain untuk menjalankan usaha di karenakan tidak punya modal sama sekali.
Yang penting paling penting adalah jalankan usaha dengan ulet, berdoa dan jangan mengeluh
Truz klo kyx gtu khan brarti rakyat kecil udah g pnya pilihan laen????memang masih ad jalan untuk usaha,,,tpi semua itu kan membutuhkan modal yang cukup besar???truz modallnya dari mana???Ngutang????
hidup adalah perjuangan! apapun yang kita punyai itulah yang kita perjuangkan, tapi…… kalo rakyat kecil seperti saya, tanpa modal, tanpa kemampuan! kemana dong larinya……, untung mereka masih punya usaha, masih punya modal! seharusnya mereka tak boleh mengeluh karena……HIDUP ADALAH PERJUANGAN TANPA HENTI!!!!!!
Modal tidak harus dengan uang yang banyak atawa gede… modal yang utama adalah Mental yang kuat untuk jadi Entrepreneur… karena banyak usaha yang tanpa modal duit………
saya coba,semoga sukses
memang benar apa yang mas davit kemukakan berdasarkan temuan di lapang sempur tersebut. namun menurut saya justru untuk menangkap peluang tersebutlah yang paling sulit kita kadang dihadapkan pada terlalu banyaknya pilihan, nah memilih dan mengambil keputusan yang tepatkah yang menurut saya sulit.apalagi keajaiban atau hoki itu siapa yang tahu
saya sudah baca soal keluhan rakyat kecil yang diceritakan oleh p.davit.saya lbih tertarik ngomentarin knapa warung bisa sepi?karena saya msih dalam taraf belajar,menurut teori yang saya dpt adalah..seharusnya sebelum mendirikan usaha atau membuat usaha kita harus terlebih dahulu mengetahui siapa sasaran konsumen kita.sperti yang dialami ibu yang sepi pengunjungnya tadi,bila dia sudah menentukan lokasi usaha,harusnya dia tahu apa yang harus dia jual.kalo lokasi dekat dg mahasiswa,dkat dg lapangan sempur yang sering ramai pengunjungnya,usaha makanan pasti laris.Sayang skali p.david ga mengetahui apa usaha ibu itu ya…seharusnya,kalo p.davit tahu kan tidak hanya mendengar keluhan ibu itu aj,tp jg bs ngasi saran dan berbagi ilmu dengan ibu itu apa yang seharusnya diperbaiki dari sistem usahanya maupun jenis usahanya.saya rasa seperti itu pak david. trimakasih….
Hallo Davit
Saya pingin gabung nih
Ajarin ya… biar jadi seperti kamu
wah…jadi rakyat kecil emang susah ditambah lagi kecil ekonomi jadi tambah kejepit,tapi rakyat besar memanfaatkan rakyat kecil biar dapat kursi empuk,kasur empuk,duit bertumpuk,lupa pupuk.
Saya suka akan kegiatan sosial.Saya mau membantu orang sebelumnya saya pernah kerja freelance di lembaga Zakat. Tetapi karena orang tua saya kurang mampu maka.Saya mengganggur dan tidak meneruskan kuliah saya.saya mau bekerja tapi tidak ada modal…… duuuh gimana ya?
setiap orang pasti ingin mendapatkan sesuatu yang bisa menjadikan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. oh ya mas davit , sekalian aku mo minta maaf nich karena aku hanya bisa buka internet dikantor , so banyak hal yang mas davit ajarkan belum aku praktekan. Karena kendala tugas yang padat so nda ada kesemptan buka email. salam sukses selalu , Thanks
kasihan juga sih,tapi mau bgmn lagi,skrg ingin hidup enak harus kerja lebih berat dan tahan mental,semoga ALLAH selalu melindungi rakyat yg miskin dr pada kelaparan dan Indonesia akan berjaya……amin ya.Robb
hidup emang harus krja keras
hidup adalah pilihan’ dimana kita harus memilih melanjutkan hidup dengan segala konsekuensi, atau mati denga berbagai cara?
kerja keras tanpa sikap tidak berarti dalam hidup
wew kk ni bagus bener. thanks yauw. he… qw ni mw gw COBA
wah…memang miris itu crita,saya sendiri sekarang pengangguran dg 2 anak laki yg lagi pd smp.Hampir 1th saya kenal yg namanya mahluk internet tapi masih bingung juga kok belum menghasilkan apa2 padahal dah lebih dari 1 juta aku investasikan tuk menekuninya,tp bikin blog aja belum mahir, gak percaya kunjungi aja (cari-duwit.co.cc) blok saya pasti geleng kepala.
salam buat mas david moga saya ketularan ilmunya.
terima kasih aas informasi. saya akan berusaha unuk bergabung denga anda
Pengalaman yang sangat inspiratif.
Sudah sejak lama saya berkeinginan untuk menjadi orang yang kaya raya bahkan milyar atau trilion -der. Kenapa? karena… ya itu tadi, banyak orang di Indonesia yang sudah jadi konglomerat, Pejabat, Presiden, tapi juga lebih buanyak yang miskin. Klo pinjem kalimat opie “andai aku jadi orang kaya” ===> akan kubagi-bagikan . kekayaan pada semua orang, rakyat indonesia kecuali yang koruptor dan penjahat 🙂 . Ternyata di Dunia ini pernah ada suatu masa dimana semua penduduk suatu negeri semua-nya adalah orang kaya, dan itu merupakan fakta sejarah yang terlupakan. bertentangan dengan teori 1% orang kaya vs 90% lainnya miskin. ingin tau detil-nya kunjungi blog-saya pada postingan HARTA KARUN .
Thanx to Pak DAVID, boleh berkomentar 🙂
Sebenarnya yang punya keluhan itu bukan hanya rakyat kecil, rakyat kecil mengeluh karena yang dimakan pada hari itu tidak cukup, orang dapat penghasilan Rp. 1.000.000,- perbulan mengeluh karena belum bisa membelikan sepeda motor anaknya, orang punya penghasilan Rp. 3.000.000,- perbulan mengeluh karena belum bisa beli rumah, orang punya penghasilan Rp. 10.000.000,- perbulan mengeluh karena tidak bisa beli rumah mewah dan mobil mewah demikian dan seterusnya. Itulah manusia, tapi sebenarnya kalau kita ingat bahwa waktu dilahirkan kita tidak punya apa-apa, kita bersyukur juga, karena bisa berusaha, bisa sehat, bisa menafkahi keluarga dsb. Jadi intinya bagaimana mengendalikan sifat yang suka mengeluh itu menjadi suka bersyukur, suka berusaha, suka berdo’a, suka memberi. Memang hidup ini penuh tantangan, tapi tantangan itu bisa menjadi peluang apabila kita tidak mengeluh, sebab kita selalu berfikir positif bahwa segala cobaan yang ada pada kita merupakan ujian yang dapat kita atasi dan kita percaya bahwa Allah akan selalu memberikan kelezatan bagi orang yang bersyukur. Dan mungkin itulah yang terbaik bagi kita.
bingung.,.,.
cari uang yang mudah tapi sambil kuliah dng modal kecil dan resiko minim ada???
slama ni saya sdh brgelut d dunia berbagai bisnis.,.,
dari kelas teri sampai kelas kakap.,.,
tapi semuanya menjenuhkan dan hasil yang d dapat tidak maksimal.,.,
makasih.!!!
Untuk memulai bisnis online,sebenarnya apa dulu yang harus kita pelajari.saya bingung.tapi saya tidak mau menyerah.tolong beri tahu saya bagaimana harus memulainya.sukses buat semua.
I have been looking looking around for this kind of information. Will you post some more in future? I’ll be grateful if you will.
Untuk memulai bisnis online,sebenarnya apa dulu yang harus kita pelajari.saya TIDAK TAU.tapi saya tidak mau menyerah.tolong beri tahu saya bagaimana harus memulainya.sukses buat semua.
Untuk memulai bisnis online,sebenarnya apa dulu yang harus kita pelajari.saya TIDAK TAU.tapi saya tidak mau menyerah.tolong beri tahu saya bagaimana harus memulainya.sukses buat semua.
Thanks penjelasan sekilasnya.
yes im
Hallo mas, sebenarnya saya kepingin benar-benar mau menambah aktivitas dan kalau bisa juga itu menambah penghasilan saya. memang terasa berat kali dalam mengatasi perkonomian keluarga pada zaman sekarang ini. jd sy betul-betul tertarik dengan peluang bisnis yang mas tawarkan tapi gmana ya……….? kalau dilihat dari kemampuan saya dalam IT khususnya komputer dan internet kurang begitu besar dan gimana ya.solusi yang terbaik bagi saya……………?
Solusinya Belajar Mas Syahyudi…!
Untuk bisa menjalankan Bisnis Online, tidak mesti pintar IT atau Komputer. Kemampuan Dasar saja sudah cukup sebagai awalnya. Misal bs menerima dan mengirim email, bisa chatting.
Selebihnya bisa dipelajari sambil jalan tentang seluk beluk bisnis online itu. Satu lagi yaitu niat yg kuat untuk berhasil dan pantang menyerah..itu saja..!
Sukses utk kita,
Davit Putra
Hallo mas, sebenarnya saya kepingin benar-benar mau menambah aktivitas dan kalau bisa juga itu menambah penghasilan saya. memang terasa berat kali dalam mengatasi perkonomian keluarga pada zaman sekarang ini. jd sy betul-betul tertarik dengan peluang bisnis yang mas tawarkan tapi gmana ya……….? kalau dilihat dari kemampuan saya dalam IT khususnya komputer dan internet kurang begitu besar dan gimana ya.solusi yang terbaik bagi saya……………?
Untuk bisa menjalankan Bisnis Online, tidak mesti pintar IT atau Komputer. Kemampuan Dasar saja sudah cukup sebagai awalnya. Misal bs menerima dan mengirim email, bisa chatting.
Selebihnya bisa dipelajari sambil jalan tentang seluk beluk bisnis online itu. Satu lagi yaitu niat yg kuat untuk berhasil dan pantang menyerah..itu saja..!
Mungkin karena tidak ada informasi yang memadai, jadi bingung dari mana memulainya. Dan peran memiliki mentor sangat baik.
susahnya cari duit di indonesia, memaksa banyak dari kita menjadi tenaga asing , bahkan ada yang sampai bunuh diri sepulang dari merantau, karena mereka harus membayar hutang dari biaya yang mereka gunakan berangkat keluar negri, sebuah ironis, ada yang bunuh diri karena disiksa, ada yang bunuh diri karena tak sanggup menerima beban sepulang dari luar negri, tapi dari sekian itu, masih banyak yang sukses jadi TKI. terima kasih tki, pahlawan pejuang devisa
you’re truly a just right webmaster. The site loading velocity
is incredible. It sort of feels that you are doing any unique trick.
Furthermore, The contents are masterwork. you’ve done a great activity on this topic!