Ada 10 Orang Gila Baru di Bogor per Hari
Menandakan Banyak Warga yg Stress karena Masalah Hidup.
Beberapa hari lalu, tanggal 22 Nopember 2014, Saya sempat kaget membaca halaman depan Koran Radar Bogor yg berjudul “Sehari, Ada 10 Orang Gila Baru”.
Serasa tak percaya, Saya coba pelototi berita Headline tsb sampai mendapati penuturan Humas Rumah Sakit Jiwa di Bogor sbb :
“Setiap harinya sekitar 5-10 orang dirawatinapkan karena dianggap mengalami gangguan jiwa berat,”
(dr Abdul Farid Fatutie – Humas RS Marzoeki Mahdi, Rumah Sakit Jiwa di Bogor).
Meningkatnya penderita gangguan jiwa ini ditengarai karena beban hidup yg semakin berat di bidang ekonomi, kondisi perekonomian yg tidak stabil karena kenaikan harga BBM & kebutuhan pokok, sehingga memicu banyak warga yg stress.
Menurut data dari Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM), per Oktober 2014 tercatat sebanyak 450 orang pasien gangguan jiwa berat dirawat. Selain masalah ekonomi, ada faktor lain pemicu stress yaitu interpersonal, pendidikan, dan asmara.
Menurut dr Farid, kapasitas rumah sakit terkadang tidak mampu menampung seluruh pasien sakit jiwa berat utk rawat inap. “Terkadang pasien terpaksa dibawa pulang karena tidak ada lagi ruangan untuk rawat inap,” ujarnya.
Saat ini RSMM mempunyai 470 tempat tidur khusus pasien sakit jiwa, 1.000 karyawan, 16 psikiater, 13 psikolog, dan didukung oleh 70 dokter umum.
Empat pemicu utama stress hingga sakit jiwa berat adalah masalah ekonomi, interpersonal, pendidikan, dan asmara. Dokter Farid mencontohkan bidang pendidikan, ada yg tidak lulus tes TNI/Polri dan ada yg stress mengerjakan skripsi. Soal putus cinta, diselingkuhi dan perceraian juga ada. Apalagi masalah ekonomi, cukup banyak menyebabkan seseorang stress. Perasaan tertekan, terbebani dan memvonis diri kerdil juga banyak ditemui.
Kalo dari segi gender (jenis kelamin), memang laki-laki mendominasi, sekitar 80:20 persentasenya dibandingkan perempuan.
Banyaknya laki-laki yg menderita gangguan jiwa karena memang laki-laki lebih rentan mengalami stress, terutama jika sudah berkeluarga. Menurut dr Farid, tuntutan pekerjaan dan rumah tanggalah yg mendominasi kaum pria mengalami gangguan jiwa.
Jika di Bogor saja ada 5-10 orang gila baru yg mengalami gangguan jiwa berat, maka berapa jumlahnya jika dikalikan kota & kabupaten di Indonesia yg jumlahnya ribuan? Barangkali ada lebih dari seribuan orang per hari yg mengalami gangguan jiwa berat di Indonesia….Jumlah yg sangat besar & perlu mendapatkan perhatian seriuss..!
Kesulitan itu berasal dari Diri Kita Sendiri
Jika mau berpikir jernih, jujur, dan berdasarkan petunjuk Agama, niscaya akan kita temukan jawaban bahwa kesulitan hidup yg dialami adalah karena “kesalahan diri kita sendiri”. Kita membuat hukum sendiri dan melupakan hukum agama.
Sebagian saudara-saudara kita percaya bahwa ‘uang’ bisa menyelesaikan semua keinginan. Orang tua rela mengeluarkan uang berapa saja asal anaknya bisa sekolah atau bekerja di instansi favorit pilihan mereka. Jika keinginan tidak berhasil sementara jutaan rupiah sudah dikeluarkan, maka stresslah yg didapat. Orang tua membuat “hukum sendiri”…!
Dalam urusan asmara, sangat banyak pria/wanita yg tergila-gila dengan cinta (calon) pasangannya. Mereka melupakan cinta kepada Allah yg menjadi sebab turunnya cinta sesama manusia. Alhasil, jika cintanya bertepuk sebelah tangan atau dikhianati, maka dirinya merasa hidup seperti tiada arti. Putus asa dan stress sering melanda jiwa muda-mudi yg sedang dimabuk asmara jika keinginan tidak sesuai dg kenyataannya. Pria/wanita yg kurang imannya membuat “hukum sendiri” soal cinta, padahal agama sudah mengajarkan bahwa cinta yg utama adalah kepada Allah & Rasulnya, Insya Allah nanti cinta manusia lain akan tunduk kepadamu.
Bagi pasangan suami-istri yg sedang merintis bisnis sebagai jalan mencari rezeki, kadang sering “ditipu syaitan” dengan menempuh jalan riba dan hutang sebagai penyelesai masalah (bank, rentenir, dll). Padahal setelah dijalani bertahun-tahun, hidupnya merasa tidak pernah tenang karena dikejar-kejar hutang dan keharusan membayar cicilan plus bunga riba. Bukannya penyelesaian masalah yg didapat, namun ketergantunganlah yg didapat kepada manusia yg memberikan pinjaman bercampur riba tsb. Hidup semakin jauh dari Allah, dan selalu menghamba kepada orang lain dengan harapan bisa meringankan hutangnya.
Manusia membuat “hukum sendiri” ingin cepat kaya dan sukses dalam bisnis meski harus berhutang & menempuh jalur riba. Padahal hukum agama mengajarkan bahwa kehidupan akan terus diputar Allah sehingga akan kita rasakan berbagai macam keadaan yg enak & tidak mengenakkan. Kadang orang bisa kaya dengan ijin Allah, kadang dia mengalami keadaan miskin. Kadang orang dimudah Allah, kadang disulitkan. Di lain waktu kita akan dibuat tertawa & bahagia karena pencapaian rezeki yg telah Allah turunkan, namun beberapa bulan kemudian kita dibuat menangis karena cobaan yg diturunkan Allah.
———————————–
Yang diperlukan dari semua kondisi enak & tidak mengenakkan di atas adalah 2 sifat yg diajarkan dalam agama, yaitu : Bersabar & Bersyukur…!
Bersabar ketika ditimpa kesulitan & kesempitan hidup dg terus berikhtiar & berdoa kepadaNya, lalu bersyukur ketika diberikan kemudahan & kelapangan hidup dg terus rajin beribadah dan bersedakah sesuai kemampuan.
———————————–
Jika orang mendapati kesulitan dalam menjalani hidup, lalu mencari jalan keluar dg melanggar hukum agama dan membuat hukum sendiri, maka dapat dipastikan orang tsb akan rentan didera stress…! Pikiran & jiwanya akan kacau karena menjalani hidup dg nafsu semata, bukan atas petunjuk Allah yg merupakan Raja dari segala manusia.
Sobat pembaca yg budiman, dalam menghadapi persoalan hidup, kita lebih sering mencari jalan hidup sendiri dg cara-cara pintas yg hanya diputuskan oleh pikiran bercampur ‘hawa nafsu’. Padahal Allah sudah memberikan pedoman hidup berupa kitab suci Al-Qur’an dan Sunah Rasul, namun kita pinggirkan semua aturan yg ada dalam 2 pedoman hidup tsb.
Kita pelajari dg detail & teliti semua ilmu dunia dari mulai ilmu ekonomi, ilmu bisnis, ilmu pemerintahan, hingga ilmu komputer. Tak jarang sebagian di antara saudara kita menuntut ilmu dunia hingga ke luar negeri.
Yang bersekolah tinggi saja akan kesulitan menghadapi persolan hidup jika tidak kuat landasan agamanya, apalagi bagi sebagian saudara kita yg punya pendidikan hanya sampai sekolah menengah (SMP-SMA). Tentu akan lebih sulit lagi menghadapi persolan hidup jika tidak punya ilmu agama yg kuat.
Jika kita sudah merasa tidak kuat menghadapi permasalahan hidup, ada baiknya mengamalkan doa berikut setiap hari agar Allah turun tangan membantu menyelesaikan urusan kita :
“Wahai Zat yg Maha Hidup lagi Maha Terjaga, kepadaMu aku memohon pertolongan. Benahilah selalu semua urusanku. Jangan Engkau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun sekejap mata” (Imam Nawawi, (2009 : 164), Al Azkar ; The Complete Book of Zikir, Arkanleema).
Jika Allah sudah turun tangan, menurut Sobat masalah apa yg tidak bisa DIA selesaikan? Bahagia & kuat akan kita rasakan begitu Allah selalu menjadi sandaran hidup kita, karena tali pertolongan-Nya sangat kukuh dibanding hukum manusia yg lemah.
Ilmu Agama sebagai Obat Stress Menjalani Kehidupan
Jika kita menguatkan hati untuk belajar ilmu Agama dengan detail & teliti, seperti kita mempelajari ilmu dunia, niscaya akan didapatkan semua jalan keluar dari setiap permasalahan hidup ini. Hidup lebih tenang dan menentramkan, hidup tidak seperti dikejar-kejar oleh dunia yg sebenarnya akan hancur sebentar lagi.
“(yaitu) orang-orang yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dg mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” (QS. Al Ra’du : 28).
Zikir pagi & petang, zikir setiap selesai shalat, membaca al-qur’an, dan doa-doa yg kita lantunkan pada waktu mustajab menjadi obat penenang dalam segala kondisi hidup.
Jiwa yg tenang & hati yg teguh adalah senjata orang-orang saleh dari sejak dahulu dalam menghadapi kondisi sulit yg mereka temui dalam kehidupan mereka.
“Sesungguhnya di antara hamba-hambaku ada orang yg tidak cocok baginya kecuali kekayaan, karena jika aku jadikan ia miskin, hal itu akan merusak agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hambaku ada yg tidak cocok baginya kecuali kefakiran (kemiskinan), maka jika aku jadikan ia kaya, maka itu akan merusak agamanya” (Hadits Qudsi – Tafsir Ibnu Kasir).
“Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kpd hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampuai batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dg ukuran yg Dia kehendaki. Sungguh, Dia Maha Teliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat” (QS. Asy-Syura, ayat 27).
“Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk Allah berikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS al-An’aam: 125).
Berserah dirilah memohon pertolongan Allah utk menyelesaikan masalah hidup :
“Wahai Zat yg membolak-balikkan hati & pandangan, tetapkanlah hati kami pada agama-Mu” (Imam Nawawi, (2009 : 175), Al Azkar ; The Complete Book of Zikir, Arkanleema).
“Barang siapa yg istiqomah beristighfar, Allah akan menjadikan kesenangan dari setiap kesusahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan memberinya rezeki dg cara yg tidak ia duga” (HR. Abu Dawud).
“Dan segala nikmat yg ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan” (Q.S An-Nahl ayat 53).
———————————
Semoga bermanfaat buat Penulis & Pembaca Blog ini utk menghadapi persolan hidup sehari-hari…!
Davit RWP
=========
#Mau Kelas Bisnis Online Tatap Muka atau Ebook ? Semua ada di RWP >>Klik
#Peluang Bisnis Tiket Pesawat dari RWP Grup >> Klik
pikiran kita sendiri yang membuat hidup kita sulit
terimakasi atas infonya
wah repot juga mungkin karena Faktor laper kali yah pak ? hehe
jual nasi kotak dan box di jakarta
Terima Kasih atas semua pencerahan hatinya… LIKE
Sekarang mah mampir di sini jadi ada hidangan siaran fajri fm ya… Mata baca Artikel, Telinga dengerin ceramah di radio. berasa gimana gituh… :.D
Mantabs infonya Pak Davit, sangat mencerahkan
artikelnya bikin terharu….
wah artikelnya bagus banget,semoga kita tidak termasuk didalamnya…tas makara etnik
Tetap tenang hadapi keadaan sesulit apapun…
busana muslim elzatta</a
terima kasih, artikelnya bagus ukhti kaos muslimah
Kondisi ekonomi pemicu kegilaan tas etnik murah
Astaghfirullah… semoga saya termasuk yang waras
Semoga kita semua diberikan kekuatan lahir dan bathin untuk tetap tabah, sabar dan tawakal dalam menghadapi kehidupan ini
Amin Ya Rabb
Jadi sering mampir nih di sini ,khusus ndengerin radio dakwah,
walau seberat apapun beban hidup , tetaplah sabar dan tawakal kepada ALLAH, DIA yang memberi ujian DIA jua yang memberi jalan untuk penyelesaian.
Kata Alm. KH Zainudin MZ, musti bisa membedakan mana yang ujian dan mana yang azab, Nauzubillah, semoga kita semua tetap diberkati oleh Yang KUASA dan senantiasa mampu mengemban amanah hidup
live well dengan http://maduhitampahits.com
Ya ALLAH jadikan hamba senantiasa mahluk yang pandai bersyukur, dan selalu ingat akan DZAT-Mu Ya ALLAH
Sabar kunci dalam kehidupan
Nice Share Pak Davit
Yah memang masalah hidup tidak pernah lepas yang namanya dari kehidupan, ilmu agama dan keimanan yang mampu mengatasi itu semua, di jaman modern seperti sekarang ini cobaan hidup semakin berat dan menyesatkan, tinggal landasan iman yang mampu menyelamatkan kita.
baju koko modern
sudah banyak manusia tidak mengenal tuhan
mungkin jiwa mereka terganggu karena rasa kurang bersyukur mereka yang tak puas akan pemberian Tuhan..
bagus banget pak share nya..
seharus nya memang kita bersyukur atas apa yang telah di beri tuhan..
saya jadi sering mampir ke blog ini.. krn share nya banyak yg bermanfaat..
kesan ya sangat memberi supot untuk seluruh pembaca di website ini