Kegiatanku di Akhir Tahun 2016 & Tahun Baru 2017
Akhir Tahun 2016 kemarin & awal tahun 2017 bukanlah hari perayaan khusus bagiku. Kebetulan Aku ada sedikit kegiatan yg beda hari itu terkait dg Bisnis & Keluarga.
3 hari terakhir tahun 2016 Aku mengadakan Diskon Promo 50% untuk Kelas Bimbel Bisnis Online bulan Januari-Pebruari 2017. Alhamdulillah Peminatnya lumayan banyak yg daftar.
Pada Promo hari Terakhir tgl 31 Desember 2016, kebetulan Tim RWP di Kantor sudah Aku liburkan. Praktis pada hari itu Aku sibuk melayani Para Pendaftar Bimbel dari berbagai kota, baik yg mau transfer, maupun yg tanya-tanya jadwal bimbel.
Nah, pada tanggal 31 Desember 2016 malam, Aku sudah janji akan memberikan Bimbingan Akhir tahun untuk Para Agen Shakila Hijab di Grup WA. Diskusi di Grup WA Shakila Hijab malam itu cukup seru, sehingga kesibukanku melayani Order Promo Akhir tahun juga harus dibagi supaya bisa juga melayani Murid yg Konsultasi Online di WA.
Dengan kesibukan “malam tahun baru 2017” tsb, Aku tidak terpengaruh dg hiruk pikuk suara terompet atau petasan di luar sana. Aku sibuk & fokus melayani Murid yg belajar di Grup WA, juga sibuk melayani Order Online…hehehe..Suatu nikmat yg tidak boleh aku dustakan…!
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS Ar-Rahman Ayat 23).
Dan satu lagi nikmatnya : istriku menghidangkan minuman bajigur hangat, madu hitam pahit utk stamina, jagung rebus, dan camilan makanan ringan. Makanya semangat onlineku makin “menyala” di malam itu. Aku melayani murid Agen Shakila Hijab (SH) belajar dari jam 21.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Ketika suara petasan semakin kencang di luar sana tepat jam 24.00 WIB atau jam 00.00 WIB, aku masih menjawab pertanyaan Agen SH di Grup WA. Karena sudah larut malam, akhirnya Aku menutup Diskusi Online Agen SH di WA tsb jam 00.15 WIB.
Kutuntaskan makan jagung rebus yg sudah dihidangkan istri di atas meja makan. Dengan mengucapkan Alhamdulillah tak terhingga, Aku tidur malam itu dg harapan ilmu yg sudah disharingkan bisa bermanfaat utk Para Agen SH.
Keesokan paginya, sekitar jam 07.00 WIB aku mempersiapkan diri untuk Jogging lari pagi dari Rumah di Jalan Batu Tulis sampai Gg. Aut Surya Kencana. Suasana jalanan yg sepi tgl 1 Januari 2017 tsb membuat lariku semakin semangat karena kendaraan di jalan sangat sedikit.
Jadwal lari pagi ini memang sudah aku rencanakan sebelumnya karena badan sudah terasa kaku. Biasanya dalam seminggu Aku rutin lari pagi 2-3 kali seminggu karena memang hobiku sejak masih kuliah dulu di IPB (Institut Pertanian Bogor).
Hobi lari pagi tsb masih Aku teruskan sampai sekarang ketika sudah punya anak 4. Namun terkadang karena kesibukan kerja online di depan komputer & mengajar, jadwal lari pagiku sering meleset.
Mestinya untuk mendapatkan kebugaran tubuh, Aku harus rutin lari pagi 2-3 kali seminggu. Nah kalo sudah super sibuk mengajar, kadang seminggu cuma dapat 1x. Kadang seminggu terlewat tidak sempat lari pagi…Hmmm, mulai tahun 2017 ini Aku harus disiplin meluangkan waktu 2-3 seminggu untuk olah raga pagi, baik lari pagi sendiri maupun jogging bersama anak-anak & istriku ketika mereka juga libur.
Bukan apa-apa Sobat. Sebenarnya kesehatan itu murah, bahkan bisa GRATIS….!
Hanya kita saja yg terlalu sibuk sehingga tidak sempat meluangkan waktu untuk berolah raga. Terlalu lama duduk di depan komputer juga tidak baik. Terlalu sering stress menghadapai hari-hari kerja juga tidak baik untuk kesehatan kita jangka panjang.
Lanjut…Panas matahari pagi yg bersinar tgl 1 Januari 2017 sampai melelehkan keringatku baik di kepala, punggung, maupun sekujur tubuh lainnya. Kuhirup udara segar sepuas-puasnya ketika berada di bawah pohon persimpangan Batu Tulis. Lalu kupacu lagi lariku hingga sampai di rumah sekitar jam 08.30 WIB.
Hmmm…harus selalu diingat : “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman Ayat 23).
Ayat dg makna yg sama sampai diulang 13x dalam Surat Ar-Rahman. Silahkan Sobat lihat artikel Saudara kita yg mengulas Nikmat dari Allah yg harus selalu kita syukuri>>.
Siang harinya tanggal 1 Januari 2017, sekitar jam 11.00 WIB Aku sudah janjian mau menjenguk Dara di Pesantren (anak tertuaku).
Karena istriku masih masa nifas & menjaga anak ke-4 Kami, maka Aku ke Pesantren mengajak Shakila & Syifa (anak ke-2 dan ke-3). Shakila & Syifa sering ‘berantem’ di rumah, makanya ketika Aku ajak ke Pesantren Kakaknya mereka senang banget.
Sesampai di Pesantren Insan Kamil Bogor, Dara bersalaman dg adik-adiknya. Dara bercerita cukup banyak hari itu meski pertemuan Kami hanya sekitar 45 menit.
Dara bercerita dari rasa senangnya karena mulai betah tinggal di Pesantren, tentang pelajaran, tentang teman-teman di kelas & di asramanya, tentang kesehatannya, dan terakhir Dara bersyukur karena sudah mulai dapat mens lagi.
Ya, untuk cerita yg terakhir itu Dara agak berbisik-bisik karena ini masalah anak perempuan yg mulai memasuki usia baligh. Aku bersyukur Dara banyak cerita berterus terang kepadaku setiap ada masalah.
Sebenarnya aku khawatir juga karena sudah 3 bulan lebih Dara gak dapat mens lagi. Padahal dulu awalnya lancar saja mensnya. Aku duga ini karena masalah stress pikiran akibat tekanan adaptasi suasana belajar di Pesantren.
Dara baru 6 bulan masuk Pesantren & mukim di sana. Selama 4 bulan di sana, kondisinya naik turun. Kadang sering nangis & kangen pulang ke rumah, kadang tertekan karena ada teman-teman di Asrama yg suka “ghibah” dan menfitnahnya, kadang juga tertekan sedikit masalah pelajaran umum. Dara juga pernah sakit beberapa kali ketika awal tinggal di Pesantren.
Dara cita-citanya mau menjadi Penghapal Al-Qur’an, namun di Pesantren masih ada pelajaran umum yg sangat banyak yg tidak dia duga sebelumnya. Saya & istri yg waktu itu masih dalam kondisi hamil tua harus bolak-balik ke Pesantren. Kami berusaha menenangkan Dara, dan Aku sangat sering ke Pesantren karena memberikan Pelajaran tambahan kepada Dara ketika jam istirahat.
Alhamdulillah, setelah berjalan selama 4 bulan & Dara ketemu dg Kakak Kelas di Asrama yg juga baik, lama-lama akhirnya Dara betah juga tinggal di Pesantren. Setelah 6 bulan di Pesantren, barulah Dara dapat mens lagi untuk kedua kalinya selama di Pesntren.
Seingat Saya, selain karena pikiran Dara yg mulai lepas bebas, juga karena jalan Allah lewat minuman Teh Herbal Dan Shen Goji yg Kami berikan rutin.
Ya, sejak Dara mengeluh tidak dapat mens lagi, Kami sudah 2x membekali Dara minuman Teh tsb ke Pesantrennya. Juga ketika libur panjang 2 minggu kemarin, Aku & istri saling mengingatkan supaya Dara rutin minum Teh Herbal Ajaib tsb setiap hari di rumah.
Alhamdulillah setelah lewat dari 2 minggu & Dara mulai masuk Pesantren lagi, tanggal 1 Januari 2017 kemarin Aku mendengar kabar baik tsb dari Dara : “Ayah, alhamdulillah Dara sudah dapat mens lagi sekarang..!”.
Hmmm…harus selalu diingat : “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman Ayat 23).
Meskipun Aku tahu bahwa Teh Herbal Dan Shen Goji tsb punya khasiat untuk memperlancar siklus menstruasi, bahkan istriku hamil lagi anak ke-4 juga karena minum Teh Herbal tsb setelah 1 tahun lebih tidak mens, sebenarnya Allah lah yg punya kuasa segalanya…!
Allahlah Sang Pengatur segala kejadian…..
Berlanjut ke cerita lain, setelah menunaikan Shalat Zuhur di Masjid Pesantren Insan Kamil, Aku mulai bersiap-siap pulang dg Shakila & Syifa.
Teringat ada lagi permintaan yg harus kupenuhi sebelum sampai rumah, yaitu : membelikan mainan bola & alat olah raga skiping untuk kedua putri kecilku ini. Ya, mereka memang suka olah raga sejak Aku sering membawanya olah raga bareng, mudah-mudahan mereka jadi anak yg sehat & kuat & solehah di masa dewasanya nanti.
Setelah membelikan mainan untuk Shakila & Syifa, Aku mampir ke gerobak Es Krim Durian di pinggir jalan Pajajaran dekat Toko Baby House.
Aku ingat karena istriku titip minta dibelikan es krim durian tsb karena duriannya terasa banget, begitu komentar istriku. Aku akui memang enak Es Krim Durian tsb, sehingga Aku membelikan juga untuk Shakila & Syifa dalam porsi kecil.
Jika Sobat kebetulan mampir di Bogor, silahkan Sobat coba es durian tsb, pasti ketagihan dech..hehehe..Letaknya di pintu gerbang masuk Ruko Baby House (Jalan Pajajaran), kira-kira 100 meter sebelum Mall Lipo Ekalokasari.
Ini Foto Shakila & Syifa lagi menunggu Es Krim Duriannya :
Hmmm…harus selalu diingat : “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Oh ya, Kami sampai di rumah sekitar jam 14.30 WIB. Setelah istirahat sejenak, datanglah tamu dari Member RWP Senior, Pak Sudjono & istri beserta anaknya untuk memberikan selamat atas kelahiran Putri ke-4 Kami.
Mereka tidak sempat hadir pada acara Aqiqah anak Kami beberapa hari lalu. Akhirnya tanpa janjian sebelumnya, Pak Sudjono mencari alamat rumah Kami dg bertanya ke beberapa Alumni di Grup WA Alumni Bimbel RWP.
“Terima kasih ya Allah…!”
Di tengah hiruk pikuknya orang-orang menyambut malam tahun baru 2017, Engkau telah sibukkan hamba-Mu dengan kegiatan lain yg bermanfaat.
Mengisi waktu dg melayani calon Pembeli, melayani Member Agen Shakila Hijab, dan melayani Anak+Istri selama 2 hari kemarin.
Bersyukur tiada henti, baik dalam keadaan sulit, maupun dalam keadaan mudah. Bersyukur terus dalam keadaan susah maupun senang. Belajar bersyukur selalu meskipun badai cobaan tak pernah berhenti selama hayat masih di kandung badan…!
Hmmm…harus selalu diingat : “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
————
Kami yg masih terus belajar tentang kehidupan,
Davit & Istri.
Note : Jika Sobat merasa bermanfaat, silahkan share ke Media Sosial dg tekan tombol Share di bawah…!
Terima kasih atas pencerahannya pak.Davit…
Selamat Pak Davit atas kelahiran putrinya semoga menjadi anak sholehah….
Makasih atas doanya Pak. Semoga dibalas Allah.
Semoga di tahun 2017 nikmat2 yang Allah berikan kepada kita semua akan semakin bertambah ya Pak Davit, Aamiin Ya Rabbal Alamiin
Amiin Pak Herly.
Selamat atas kelahiran putrinya yang ke 4 pak davit, semoga di 2017, Pak davit tetap bisa memberikan ilmunya kepada member RWP..amin
Aamiin ya Allah…Semoga Pak Refli.
Selamat menikmati kerja bebas pak Davit, saya pun sedang dan in syaa Allah menuju ke sana.
Sedikit koreksi pak Davit , ayat tersebut di ulang sebanyak 31 kali bukan 13 kali…salam
Makasih Pak Bams atas koreksinya..Sangat berharga.
Selamat Pak Davit , terima kasih untuk tulisannya yang menginpirasi.Semoga di tahun 2017 RWP dan semua membernya semakin maju dan banyak order…
Memang intinya harus selalu bersyukur terus dalam keadaan susah maupun senang Pak Davit, Belajar bersyukur selalu meskipun badai cobaan tak pernah berhenti selama hayat masih di kandung badan…!
Trimakasih pak Davit saya merasa sedikit dapat ide juga setelah membaca cerita akhir tahunya semoga sehat bahagia dan berkah untuk selamanya..aamiiiin
rwp sudah jarang ada belajar bareng lagi pak?