Allah Tidak Membutuhkan Kita..!
Siapa di antara kita yg tidak punya masalah?
Siapa di antara kita yg tidak butuh pertolongan?
Siapa di antara kita yg merasa doanya belum dikabulkan, lalu berprasangka negatif kepada Allah?
Pertanyaan galau di atas sebenarnya bukan hanya buat Pembaca, tapi buat diri Penulis juga.
Di akhir Ramadhan 2018 ini, Saya semakin dalam menemukan hikmah kesulitan hidup & kemudahannya, bahwa sebenarnya “Allah tidak membutuhkan kita..!”
Oh ya, selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah (2018 Masehi) bagi Sobat yg menjalankannya. Semoga kita mendapatkan pahala puasa & malam Lailatul Qadar, dihapuskan segala dosa, diberi ketenangan hidup, dan dimudahkan dalam meraih hajat-hajat dunia & akhirat kita…!
——————————
Kembali pada judul di atas.
Ada orang yg diberikan kesulitan, dia semakin jauh dari Allah.
Ada orang yg diberikan kesulitan, justru sebabkan dia semakin dekat sama Allah.
Ada orang yg diberikan kelapangan rezeki, dia semakin jauh dari Allah.
Ada orang yg diberikan kelapangan rezeki, malah dia semakin dekat sama Allah.
Wahai Pembaca, semua kita pasti pernah mengalami hal-hal di atas. Jika tidak semuanya, minimal salah satunya pernah kita alami.
Orang yg semakin dekat sama Allah dalam keadaan sulit atau lapang, justru dialah yg beruntung. Allah tidak ada untungnya sama sekali karena kedekatan kita.
Orang yg semakin jauh sama Allah dalam keadaan sulit atau lapang, justri dialah yg rugi. Allah tidak ada ruginya sama sekali karena menjauhnya kita dari Dia.
Kekayaan & Kekuasaan Allah tidak akan berubah dg adanya kita atau tidak ada kita. Bahkan kekayaan melimpah yg dimiliki Fir’aun di masanya, atau kekayaan manusia terkaya di jaman now, tidak akan merubah Kekayaan & Kekuasaan Allah.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku…..Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku.” (QS: Adz-Dzariyat (51) Ayat 56-57).
Kitalah yg Membutuhkan Allah dalam segala Keadaan
Pernahkan Sobat merasa hampir putus asa?
Doa sudah dipanjatkan, usaha sudah maksimal, sedekah sudah optimal, tapi pertolongan Allah tidak kunjung juga datang?
Saya pernah.
Mungkin Sobat juga pernah.
Apakah dengan begitu kita mengurangi ketekunan kita beribadah kepada Allah?
Mungkin Sobat berpikir :
“Apakah Allah tidak mendengar doa-doa saya?”
“Apakah Allah membenci Saya?”
“Apakah dosa-dosa Saya belum diampuni?”
Lalu Sobat tidak mendapatkan jawabannya berhari-hari. Bahkan berbulan-bulan.
Kita mulai ragu, apakah ibadah kita ini sudah benar atau belum.
Kita mulai ragu, mengapa ibadah kita tidak berefek pada kehidupan yg lebih baik. Apalagi setelah kita melihat orang lain yg kayaknya sukses meskipun ibadahnya tidak seberapa.
Ketahuilah Saudaraku, jika ukuran sukses kita dunia, maka gelaplah mata & hati kita. Dunia tidak akan habis dikejar sampai Anda masuk ke liang kubur..!
Tapi, jika ukuran sukses kita dunia & akhirat, maka itulah yg lebih utama sebagai tujuan hidup.
Akhir itu lebih baik dari awalnya. Meskipun sulit di awal, namun akhirnya kita akan mendapatkan janji kesuksesan dari Allah jika kita orang-orang yg beriman.
Jangan pernah mengendorkan semangat beribadah meskipun kondisi kita belum berubah. Tiap detik & menit ibadah kita akan dicatat oleh Malaikat dan akan menjadi pemberat timbangan kebaikan kita.
Sukses itu sebenarnya ketika kita telah mampu menyeimbangkan antara perintah untuk mengejar akhirat dg tidak melupakan bagian sukses kita di dunia.
Dunia ini kecil bagi Allah. Dia akan membenturkan bumi & matahari dg Tangan-Nya, dia akan melelehkan langit seperti minyak yg meleleh pada hari akhir.
Lalu, terbayangkah Saudara, betapa kecilnya kita di mata Allah Swt?
Orang yg terbang naik pesawat saja akan melihat betapa kecilnya manusia dan kendaraan yg ada di bumi. Kecil seperti titik.
Ya, kita ini mungkin kecil seperti titik di mata Allah. Tidak berarti & tidak berdaya jika Dia tidak menolong.
Dengan kecilnya arti kita di mata Allah, masihkah kita berani berhenti beribadah meskipun Allah belum mengabulkan doa kita sebentar saja??
Sadarlah Sobat, kita membutuhkan Allah kapan saja & di mana saja.
Teruslah berbuat baik karena kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Mungkin kembali dalam bentuk kebaikan orang lain kepada kita. Mungkin kembali dalam bentuk rezeki yg tidak terduga. Mungkin kembali dalam bentuk kesehatan, kedamaian keluarga, ketenangan hidup, dan lain sebagainya.
“Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QS: Arrahman (55) Ayat 60).
Jika kita merasa membutuhkan Allah namun merasa doa belum dikabulkan, maka tetaplah berharap terus pada tali Allah. Jangan mengendorkan semangat beribadah karena sesungguhnya akan datang pertolongan Allah segera.
Nabi Pernah Didiamkan selama 6 Bulan.
Sebagai penambah semangat, Sobat bisa tonton & dengarkan Video tafsir tentang Surat Ad Dhuha di bawah. Surat ini turun kepada Nabi setelah beliau merasa tidak ada komunikasi dari Malaikat atau ayat Allah tidak turun selama 6 bulan.
Nabi merasa dirinya dibenci Allah, atau dia ditinggalkan Allah. Nabi sempat bingung berbulan-bulan.
Namun akhirnya Allah menurunkan Surat Ad Dhuha sebagai pengobat keresahan hati Nabi selama 6 bulan.
Saya sudah menontonnya berulang-ulang. Dan selalu menambah semangat di kala hati ini sedang resah & gelisah.
Semoga orang yg membuat Video ini Allah berikan pahala yg banyak & memberikan hidayah kepada seluruh Penontonnya.
Monggo ditonton Sobat, Insya Allah menambah semangat..!
Tafsir Surat Ad Dhuha yg menandakan Allah tidak Meninggalkan kita :
Kitalah yg Membutuhkan Allah dalam segala Keadaan. Mau kita beribadah atau tidak, Allah tidak akan rugi. Justru kitalah yg rugi karena tidak merasa membutuhkan Allah. Persoalan Hidup akan sulit dipecahkan jika kita jauh dari Allah.
Wahai Sobatku, kembalilah kepada Allah dalam keadaan lapang maupun sempit. Kau akan dibimbing-Nya menghadapi badai persoalan hidup yg seolah tak pernah berakhir.
Jika kau sudah dibimbing Allah, maka segala persoalan hidup akan selesai dg campur tangan dari-Nya. Bahkan jalan keluar akan datang tanpa kau bersusah payah mengejarnya…!
Allah tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yg sangat membutuhkan Allah untuk menyelesaikan persoalan hidup.
Note:
Silahkan Sobat share Artikel ini ke Sosial Media dg menekan tombol share di bagian bawah atau samping kiri artikel ini…!