Pelajaran Berharga dari Tutupnya Situs Multiply

Situs Gratis Multiply Tutup, Pelaku Bisnis Onlinenya Harus Cari Alternatif lain

Assalamua’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh,
Semoga para pembaca Blog DP.net selalu dalam lindungan Tuhan dalam setiap aktivitas bisnisnya masing-masing…

Terhitung sejak tanggal 6 Mei 2013 situs besar Multiply akhirnya menutup layanan e-commerce gratis mereka untuk selamanya. Sampai tgl 31 Mei 2013 pihak Multiply akan menyelesaikan segala persoalan administrasi yg berhubungan dg penjual, pembayaran, dan pengiriman barang. Situs mereka yg ditutup adalah Multiply.co.id dan Multiply.com .

“Perusahaan memberi kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, serta untuk meminimalkan gangguan terhadap operasional para penjualnya”.

Awalnya Multiply adalah situs blogging atau jejaring sosial yg berdiri pada tahun 2004. Lalu pada 1 Desember 2012 layanan ini ditutup dan diganti dengan layanan e-commerce  dg konsep “Social Shopping”. Toko Online Multiply mempertemukan pembeli dengan para pemilik toko virtual yang menjual aneka macam produk, mulai dari pakaian, perhiasan, hingga perangkat elektronik.

Demi membesarkan bisnis  e-commerce nya tsb dan melihat potensi pasar online Indonesia, Pemilik Multiply memindahkan Kantor Pusatnya dari Florida (AS) ke Jakarta-Indonesia. Lokasi Kantor Pusat mereka berada di lantai 23, Gedung Gandaria 8, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baru setahun lebih menjalankan bisnis e-commerce nya di Indonesia, Management Multiply akhirnya mengumumkan penutupan seluruh layanan situsnya dengan alasan “tidak akan bisa mencapai posisi terdepan di industri e-commerce dengan model bisnis yang berkesinambungan”.

CEO Multiply Stefan Magdalinski menjelaskan, selama setahun terakhir, perusahaan diberi tugas sangat berat untuk mengubah total model bisnis dari jejaring sosial menjadi situs e-commerce. Diakui oleh Magdalinski, perusahaan tak berhasil melakukan perubahan itu.

“Setelah berusaha sangat keras, kami terpaksa mengakui bahwa kami tidak berhasil melakukannya. Saya sangat menghargai tim saya untuk segala jerih payah dan kegigihannya walaupun hasil akhirnya bukan yang kami inginkan,” katanya.

Pemilik saham Multiply, MIH, tetap berkeyakinan terhadap potensi E-commerce Indonesia dan Filipina dimana Multiply beroperasi. Belum lama ini, MIH meningkatkan investasinya ke model bisnis iklan baris yang sudah sangat berhasil yaitu Tokobagus.com (Indonesia) dan Sulit.com.ph (Filipina) yang berada di posisi nomor 1 di masing-masing negaranya (gresik.co).

Apa mungkin Multiply tutup karena kalah bersaing di pasar online Indonesia? Entahlah, kita hanya bisa mengira-ngira. Saya kira waktu 1 tahun belumlah cukup untuk menentukan tutup tidaknya usaha online di Indonesia. Persaingan dalam bisnis itu wajar. Namun Saya yakin Management Multiply punya pertimbangan lain dalam mengembangkan bisnis mereka, salah satunya masuk sebagai Pemegang Saham TokoBagus.com

———————————————-

Apa Hikmah yg bisa dipetik dari Tutupnya Situs Gratis Multiply tsb bagi Pelaku Bisnis Online Indonesia?

Teman-teman yg selama ini memakai layanan gratis di internet untuk bisnisnya harus mulai pikir-pikir utk jangka panjang. Jika masih tahap awal belajar kita memakai layanan gratis itu gak masalah. Namun jika sudah dapat order pertama dan kedua, maka sudah saatnya memikirkan cara untuk memiliki situs pribadi yg tidak terpengaruh kebijakan layanan gratis.

Silahkan lihat konsultasi salah seorang teman kita (Bu Nita) yg selama ini memakai layanan Multiply untuk mencari sumber penghasilan dari toko online gratis tsb :

(sumber : Situs Konsultan RWP Grup>>)

Tanya :

Assalamualaikumwrwb

Mas David dan solid team, mas mungkin sudah dengar juga, multiply mau tutup sampe akhir Mei 2013. Saya sedih bener karena sudah 4th disana, dan hanya aktif disana. Selama itu multiply memuaskan supportnya,saya bersyukur keadaan financial saya membaik dengan punya online store di multiply. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan penjualan saya setelah multiply tutup nanti.

Apa saran mas David? dimana saya bisa buka OS lagi yang bakal ramai mendatangkan order?

Terimakasih banyak sebelumnya

Salam,
nita

——————–

Jawab :

Bu Nita yg sdg dirundung gundah karena tutupnya Multiply. Saya turut berduka dg terhapusnya penghasilan Ibu sementara akibat tutupnya multiply. Tempat lain memang masih byk untuk promosi toko online gratis, spt TokoBagus.com, Indonetwork.co.id, Berniaga.com, TokoPedia.com. Dinomarket.com, Kaskus.co.id, dll. Namun yg menjadi pelajran penting adalah jangan lagi hanya mengandalkan situs gratisan untuk bisnis jangka panjang. Akibatnya bs fatal spt yg Ibu alami sekarang

Kalo baru coba-coba sampai dapat order ke-1 dan ke-2 itu sudah oke pakai Toko Online gratisan. Namun jika sudah mulai byk pelanggan, sisihkanlah modal untuk membeli domain+hosting berbayar agar Ibu memiliki Web Bisnis sendiri. Biayanya gak terlalu mahal kok, mulai dari Rp. 200ribuan per thn sampai Rp. 1 Jutaan per tahun. Dg Web Bisnis sendiri, Ibu tak akan lagi khawatir perusahaan tutup kecuali Ibu yg berkehendak menutup sendiri. Yg jelas keamanan jangka panjang lbh terjamin. Adapun situs2 gratisan yg Saya sebutkan di atas bisa dijadikan media promosi utk mengenalkan website Ibu kepada calon pelanggan. Jika ibu msh py data pelanggan lama di Multiply, Ibu juga bs arahkan mereka utk pesan lagi ke situs baru milik Ibu yg tentu lebih keren dan bernilai jual….

Semoga membantu dan Sukses,,

Davit

————————————-

Kondisi yg dialami Bu Nita mungkin juga dialami oleh teman kita lainnya yg sudah punya akun Toko Online gratis di Situs Multiply. Kabarnya ada sekitar 100.000 akun orang Indonesia yg memasarkan produknya via Multiply.

————————————-

Diolah dari berbagai sumber.

==========================

Sukses untuk Kita yg Mau Berusaha,

 

Davit Putra
=========
Konsultan Bisnis Online Pribadi dan Perusahaan>>

 

28 thoughts on “Pelajaran Berharga dari Tutupnya Situs Multiply

  1. setuju pak. Ketika akan serius dalam berbisnis online sudah sepatutnya kita harus mengkombinasikan antara faktor gratis dan faktor owner untuk menjaga hal-hal yg tidak kita inginkan. Intinya kita harus berani mengolah resiko agar menjadi peluang yang jauh lebih besar.

  2. Jadi pembelajaran bagi yang mengalami dan pelaku bisnis online pemula seperti saya.
    Saya sangat setuju untuk menjadikan situs web gratisan sebagai media promosi dan pembelajaran yang tentu gratis untuk mengenalkan website utama (berbayar) kepada calon pelanggan.
    Terimakasih

  3. ternyata pakai situs gratisan enak di awal gak enak di akhir, namun demikian sy juga turut prihatin kepada seluruh pemakai situs multiply utamanya yang dari indonesia, ambilah hikmah dari kejadian ini, anggaplah semua ini merupakan ujian untuk naik kelas.

  4. ow.. baru tau, tks infonya pak davit, untung saya setelah punya web yg di multiply sudah gak pernah di pake lagi, semoga teman2 yg ada di multiply cepat mendapatkan solusinya..

  5. Alhamdulillah..
    Semoga yang sudah punya web berbayar tidak menelantarkan webnya, karena belum dapat2 order.
    Katanya sih: order akan tiba pada saat yang tepat..
    He..he.. (ngawur.com)
    Salam sukses mulia
    Wassalam
    Sudjono AF

  6. Mudah-mudahan kejadian itu menjadi hikhmah dan bahan pelajaran buat kita sebagai orang-orang yang bergerak di bidang bisnis online. Insya Allah kita akan amanah manakala belajar dan bekerja hanya untuk kemaslahatan umat. Amiiin

    Asikin

  7. It is really an awesome along with useful section of information and facts. I am glad that you distributed this handy data with us. You should remain all of us knowledgeable this way. Appreciate sharing.

  8. Karena itu untuk web bisnis utama sebaiknya memang menggunakan yg berbayar, nah yang untuk blog-blogan boleh paaki yang gratisan
    begitu kata para mastah bisnis internet
    Silakan..

  9. Ini berita lama banget tahun 2013, tapi memang menyedihkan sekali, ketika kita harus kehilangan tempat bermain yang asik dan bisa menghasilkan uang, perkembangan jaman selalu berubah, maka berubahlah ke arah yang lebih baik..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *