Hari Ini Aku dan Istri Saling Menjaga
Rasa Capek pun Terobati.
Hari ini Aku dan istri pergi berduaan sejak jam 9 pagi dan pulang nyampe rumah sekitar pukul 3 Sore. Kami berdua punya keperluan berbeda, namun saling menemani agar bisa selalu bersama . Apalagi istriku sedang hamil anak ke-3 menuju tujuh bulan, maka Aku usahakan ke mana-mana dia tidak sendiri.
Ceritanya sejak tadi malam Aku dan istri sudah berencana keluar untuk keperluan berbeda : Aku mau pergi ke tempat bekam langganan dan istri ada acara pertemuan orang tua murid di Perumahan Sentul. Biasanya kalo sudah punya rencana seperti ini, Aku selalu menyempatkan mengajak kedua anak Kami (Dara dan Shakila) untuk ikut bersama sepulang sekolah. Kegiatan bersama seperti ini biasanya Aku lakukan ketika tidak ada kelas mengajar di Kantor RWP atau mengajar di tempat lain. Memang jadwal liburku tidak pasti-pasti amat hari apa aja, yg penting ketika ada waktu kosong Aku sempatkan untuk mengajak anak-anak dan istri keluar.
Jika sudah punya rencana keluar seperti ini, Aku memaksimalkan kerja online pada malam hari dan subuhnya. Seperti tadi malam, Aku kerja dari sore harinya sekitar 1 jam, lalu lanjut lagi habis isya sampai sekitar 3 jam. Lalu sehabis subuh Aku lanjut lagi kerja sampai jam 09.00 pagi (sekitar 3 jam kerja). Hal ini Aku lakukan untuk ‘membalas’ kegiatan siang ini yg sudah dijadwalkan bisa sampai sore dan tidak bisa bekerja online di rumah. Meski di luar sana Aku bisa online juga dg membawa perlengkapan gadget seperti Blackberry dan Komputer Tablet, namun pekerjaan di luar hanya bisa dilakukan untuk hal-hal ringan. Diantaranya mengecek rekening jika ada pembeli yg transfer dan diteruskan ke Admin RWP, menjawab konsultasi ringan via BBM (Blackberry Messenger), menjawab SMS, dll. Untuk hal-hal berat atau lebih serius lagi Aku lebih senang kerja di rumah (kamar kerja), seperti menulis artikel, melakukan SEO onpage dan SEO offpage, menganalisa website klien, menjawab email-email konsultasi serius, dan hal-hal serius lainnya.
Oke, kembali ke kegiatan Saya dan istri, dari rencananya mau berbekam, Saya merubah kegiatan pagi itu untuk jogging di Lapangan Sempur saja. Hal ini Saya lakukan karena badan terasa berat akibat sudah seminggu lebih tidak melakukan olah raga yg sampai mengeluarkan keringat banyak. Saya hapal sendiri kondisi perubahan tubuh, jika sudah berat biasanya perlu mengeluarkan keringat banyak, minum yg banyak, dan perbanyak istirahat di kasur…(he..he…he…). Biasa Sobat, Saya pernah dideteksi punya Hb tinggi sehingga kekentalan darah bisa meningkat jika kurang minum dan kurang olah raga.
Saat Saya berolah raga jogging dan berpanas-panas di tengah lapangan, istri menunggu di dalam mobil sambil menghubungi tim Saya untuk persiapan pengiriman koyok detox ke Bali. Barangkali istri juga sibuk menghubungi rekannya sesama orang tua murid untuk pertemuan nanti. Saya juga sesekali menerima SMS/BBM dari admin RWP untuk hal-hal penting yg ingin ditanyakan.
Setelah lumayan berkeringat, istri memberi kode bahwa waktunya sekitar 10 menit lagi untuk berangkat ke tempat pertemuan orang tua murid di Perumahan Sentul. Alhamdulillah setelah pelemasan badan, Kami berdua melaju menuju Sentul lewat jalan Tol. Sesampai di tempat pertemuan, ternyata istriku adalah tamu yg pertama kali datang. Setelah itu sekitar 10 menit datang lagi rekan-rekan orang tua murid berombongan dan bergantian selama 30 menit kemudian. Mobil diparkir gak jauh dari tempat pertemuan dan Aku tidak ikut masuk karena ini pertemuan ibu-ibu semua…ha..ha..ha…Akhirnya Aku menunggu di Mobil sambil sesekali keluar mencari udara segar.
Selama menunggu istri, sebenarnya Aku sibuk juga di mobil. Mulai dari ngutak-atik BBM, komunikasi dg tim RWP, komunikasi dg pelanggan koyok detox, dan komunikasi dengan belasan prospek atau member RWP yg konsultasi. Kalo sudah begini, cas Hp yg selalu kubawa sangat bermanfaat untuk menambah energi baterai agar tetap “on”.
Ketika waktu zuhur sudah masuk, istriku keluar membawakan lontong sayur dan kue pastel yg lezat. Nah kebetulan 2 makanan ini adalah makanan kesukaanku yg dibuat pada acara pertemuan orang tua tadi. Jadi Aku makan deh rezeki tak terduga ini dg lahap…Setelah selesai makan dan minum sedikit di mobil, kami tancap gas menuju mesjid STIE Tazkia di Sentul untuk shalat zuhur.
Habis bermunajat kepada Allah untuk keselamatan dan kebaikan kami selama di jalan, perjalanan dilanjutkan ke Bank BCA Warung Jambu untuk mencairkan dana money gram dari Afrika. Ya, ceritanya Aku lupa untuk mencairkan dana tsb yg masuk sejak sebelum lebaran kemarin. Dana tsb merupakan transaksi keanggotaan RWP untuk saudara kita yg kerja di Kedutaan Indonesia-Afrika Selatan. Menunggu proses di Bank yg cukup lama (sekitar 1 jam), akhirnya dana tidak bisa dicairkan karena namaku yg tertulis dari pengirim adalah ‘Davit Putra’. Sedangkan namaku di KTP dan SIM hanya ‘Davit’. Bolak-balik petugas BCA telp ke Pusatnya di Jakarta utk verifikasi dan menanyakan identitasku yg lain apakah ada yg tertulis ‘Davit Putra’, namun tidak berhasil juga. Akhirnya Aku pasrah aja karena nama di keluargaku memang dari kecil adalah ‘Davit Putra’, namun karena ada kekurangan penulisan pada akta kelahiran dg hanya ‘Davit’, maka ya ndak bisa cair dananya. Ya nggak pa pa. Gak dapat duitnya, tapi dapat ilmu baru lagi prosedur di Bank ttg Money Gram.
Tapi alhamdulillah selama menunggu antrian di Bank, Saya cek rekening Saya bertambah sekitar Rp. 4 Juta lebih yg masuk ke rekening Mandiri untuk pembelian koyok detox dan produk lain. Juga ada deal transaksi via BBM yg mau ditransfer keesokan harinya oleh calon peserta bimbel sekitar Rp. 1 Juta lebih. Rasa capek pun terobati dengan kabar rezeki Allah yg tidak terduga.
———————————————-
“Makasih ya Allah, hari ini Engkau telah ajarkan hamba dan istri untuk bersabar dalam menunggu dan mencari rezeki. Engkau telah lancarkan segala urusan kami, yg tidak lancar pasti ada hikmah besar di balik itu. Engkau ajarkan kami dengan kemudahan dan kesulitan, dan Engkau ajarkan kami bertahan untuk istiqomah beribadah meski kondisi sesibuk atau sesantai apa pun. Makasih ya Allah, sepenuh langit dan sepenuh bumi ucapan syukur kami kepada-Mu, dan sepenuh apapun yg Engkau kehendaki setelah itu..”
———————————————-
Yang masih belajar tentang kehidupan,
Davit & Istri
=============
mantap pak, artikel penuh inspirasi
mau ngucapin selamat aja Pak Davit.
“Selamat menyambut kedatangan putra yang ketiga, semoga mendapatkan anak yang sholeh/sholeha, amien.
semoga keluarganya selalu di berkahi pak 🙂
wah, tambah rejeki Pak Ya…
Sudah lama nich saya ga ke RWP.
Online teruus jalan tambah offline masih menyita waktu.. he..he..