Acara Tabligh Akbar Trio Muhammad di Bogor
Lokasi Acara di Masjid Roosniah Achmad di Perumahan BNR-Bogor.
Pada Hari Kamis lalu, tepatnya tgl 17 Oktober 2013 Saya dan Istri menghadiri acara Tabligh Akbar dengan Tema “Bogor Cinta Al-Qur’an”. Acara ini terselenggara atas kerjasama Majelis Taklim Ibu-Ibu Masjid Roosniah Achmad di Perumahan BNR (Mejelis Qornitaat) dg Yayasan Huda Bogor. Yayasan ini memiliki Kampus pencetak Sarjana Penghapal Al-Qur’an di Bogor dan setiap mahasiswanya tidak dipungut biaya untuk kuliah alias total free.
Adapun Pembicara yg diundang sesuai tulisan di spanduk promosinya adalah Trio Muhammad sbb :
>Ustadz Muhammad Arifin Ilham (dari Majelis Az-Zikra).
>Ustadz Dr. Muhammad Sarbini M.HI
>Ustadz Muhammad Dadang Holiyulloh (Kang Dadang).
Acara dibuka pada pukul 08.00-an WIB dan dijadwalkan selesai pada pukul 11.30 WIB. Saya dan istri sampai sekitar jam 08.20 WIB dan alhamdulillah masih sempat mengikuti pembukaan dg pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Inti dari ceramah ketiga Ustadz Trio Muhammad ini adalah bahwa umat Islam harus punya waktu tiap hari membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Lebih baik lagi kalo Kita sudah pada tingkatan bisa mengajarkan Al-Qur’an. Tentu pahalanya akan mengalir hingga ke alam kubur. Dan lebih bagus lagi kalo kita juga bisa memberikan sedekah atau waqaf untuk membantu saudara-saudara kita yg sedang berjuang membina generasi muda menjadi penghapal-penghapal Al-Qur’an. Seperti yg dilakukan Yayasan Huda-Bogor yg sudah menerima 95 alumni SLTA untuk menjadi calon Sarjana Penghapal Al-Qur’an.
Oh ya, ada satu uraian yg berkesan dari Ustad Dr. Muhammad Sarbini M.HI, yaitu perihal disebutnya nama kita oleh Allah di hadapan Malaikat jika sedang menghadiri majelis-majelis ilmu agama/majelis zikir seperti ini. Kata Allah : “Wahai para Malaikat, Aku mencintai Si Fulan (nama kita disebut), maka cintailah juga olehmu Si Fulan”. Subhanallah, jika kita dicintai Allah, maka tidak ada masalah yg tidak dibantu oleh-Nya. Semua masalah kita akan dipermudah jalan keluar Oleh-Nya. Akhirnya, tidak ada yg perlu ditakutkan atau dikhawatirkan di dunia ini, karena Sang Pemilik Langit dan Bumi sudah mencintai kita. Tinggal kita balas kecintaan Allah dg ta’at beribadah dan selalu bersyukur dalam tiap denyut jantung dan nafas ini.
Suatu kenikmatan waktu yg sangat besar dari Allah karena Saya dan istri diberi kesempatan untuk memperdalam ilmu agama sekaligus meningkatkan keimanan kepada-Nya pd saat orang lain sdg bekerja di kantor. Hidup di dunia ini seperti berenang di kolam samudera yg seolah tidak bertepi, namun begitu kita dapat musibah atau peringatan dari Allah berupa sakit dll baru kita terasa butuh bantuan Tuhan. Saya dan istri tidak mau hal ini terulang kembali karena Kami pernah mengalami sakit yg berbeda beberapa tahun lalu. Istri Saya menderita sakit cikungunya, Saya menderita 3 gejala sakit sekaligus : darah kental (Hb tinggi), gejala lever, dan gejala kolesterol. Alhamdulillah dari situ Saya menemukan pengobatan herbal dan kesehatan berangsur-angsur membaik. Dan dari situ pula Saya mulai menjalankan bisnis herbal….Alhamdulillah. Musibah lain bisa saja Allah turunkan jika Kami tidak mau bersyukur thd nikmatnya yg banyak selama ini.
Bagaimana dg Shakila dan Dara yg merupakan 2 putri Kami? Mereka sedang sekolah di TK dan SD dan pulangnya biasa tengah hari. Jadi sudah Saya perkirakan sepulang dari shalat Zuhur di Masjid Roosniah Achmad-BNR Kami bisa menjemput atau ketemu mereka di rumah. Kalo pas pengajiannya hari Sabtu atau Minggu dan Saya sedang tidak ada kelas mengajar bisnis online, tentu semua anak dan istri akan Saya bawa ikut pengajian. Semoga pada acara tabligh akbar atau pengajian berikutnya, Saya diberi kesempatan Allah untuk mengajak anak-anak dan istri ikut pengajian bersama….
Semoga ya Allah…
————————-
Semoga Kita diberikan kesempatan waktu dan kekuatan hati untuk mau belajar ilmu agama,
Ya masih belajar,
Davit
=====
wah mantaps nih pak
Semoga kegiatan dakwah selalu myertai hidup kita
semoga allah kasih kemudahan di buat kita semua yah pak amin !!
ya aalah berilah petunjuk kepada kami semua